PAGUYUBAN II 2023/2024: “MENYAPA DAN BERGEMBIRA”

Oleh: Andreas Heri, S.S

 

Setiap komunitas selalu memiliki cara untuk mengikat dan menjadikan kelompoknya semakin solid dan utuh. Ada  banyak metode dan cara yang dipakai serta diupayakan. Salah satunya adalah dengan pertemuan paguyuban keluarga. SMA PL St. Yosef Surakarta sebagai lembaga telah menghidupi upaya untuk membangun semangat kekeluargaan dengan paguyuban. Bahkan setiap tahun ada 2 x pertemuan. Hal ini menjadi sarana untuk mempertemukan anggota keluarga dari guru dan karyawan dalam ruang yang lebih rilex, santai, dan tidak kaku.

Minggu, 23 Juni 2024 keluarga besar guru dan karyawan SMA Yosef mengadakan kegiatan paguyuban ke 2 di tahun ini. Pertemuan ini berlangsung di rumah Bpk Franciscus Raphael Purwanta, S.Pd. yang berada di Sukoharjo. Dalam kesempatan ini, kegiatan paguyuban dikemas dengan sedikit berbeda. Kali ini, seksi acara fokus menggarap anak-anak untuk berdinamika dan menjadi akrab. Setelah dibuka dengan ibadat sabda, kemudian ada beberapa perlombaan dan permainan yang pesertanya adalah anak-anak dan atau dengan melibatkan orang tuanya.

Kemeriahan, kegembiraan, dan kebersamaan keluarga besar paguyuban guru dan karyawan telah berjalan dengan lancar dan bahagia. Semoga kegiatan sederhana ini menjadi jembatan untuk semakin bisa mengikat hati. Sehingga akan terbentuk kekeluargaan yang semakin erat dan utuh. Biarlah dengan cerita ini, dunia menjadi saksi bahwa kebersamaan dan persahabatan itu perlu syarat, yaitu meluangkan waktu untuk berkumpul, menyapa, dan akhirnya bisa tertawa bersama.

Santo Yosef: Lindungi dan Doakanlah kami!

Purna Tugas: Bpk. Joko Wono dan Pelepasan (Bu Bernadeta Andarwinarti, S.Pd, Maria Olise Charisma Hanani, S.Pd., Anggit Aryo Guntoro, S.Sn., Leonard Dhimas Van Candra)

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Salah satu dinamika yang khas dalam dunia kerja adalah selesainya masa kerja dan mutasi atau berhenti. Begitu pula hal ini terjadi di SMA PL St. Yosef Surakarta. Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 seluruh guru dan karyawan diajak untuk sejenak meninggalkan area sekolah menuju ke wisata Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Pagi hari dalam suasana yang gembira dengan balutan cuaca yang cerah mengiring rombongan menuju lokasi dengan suka cita.

Saat langit biru beradu dengan hamparan luasnya waduk, pada titik angka waktu 10.00 semua rombongan telah tiba. Setelah dibuka dengan doa dan pengantar dari Bruder Stefanus selaku kepala sekolah, lalu disusul sambutan dari masing-masing guru dan karyawan yang dilepas. Diawali oleh Pak Joko Wono yang purna karya setelah 30 tahun memberikan dirinya. Disusul Bu Bernadeta Andarwinarti, S.Pd dan Bu Maria Olise Charisma Hanani, S.Pd. yang pindah tugas ke SMP BL. Dua ibu ini berhasil menciptakan suasana haru. Mereka berdua begitu berat meninggalkan Yosef, sehingga air mata harus jatuh berderai.

Kesedihan tak juga surut, masih dipertegas dan diperlama dari dua rekan yang pamitan. Mas Leonard Dhimas Van Candra yang pindah karya di SD Valentinus. Untung yang terakhir dalam pamitannya masih berani berseloroh sehingga suasana sedih mulai cair. Pamitan ditutup oleh Pak Anggit Aryo Guntoro, S.Sn. yang tidak lagi melanjutkan di YPL khususnya di SMA Yosef. Situasi makin cair, ketika masing-masing guru dan karyawan memberi tanda mata sebagai kenang-kenangan. Lalu, acara dimeriahkan dengan santap bersama dan bagi-bagi door prize.

Tidak ada perpisahan tanpa perjumpaan. Tidak ada kesan tanpa kisah. Tidak ada cerita tanpa kenyataan. Inilah satu kenyataan bahwa adanya suasana haru menunjukkan adanya hati yang saling mengisi. SMA Yosef telah menjadi saksi, bahwa di sini tidak hanya tempat bekerja. Tetapi telah menjadi ruang untuk saling melengkapi dan membangun persaudaraan. Akhirnya, dimanapun masing-masing kami berada, semoga ikatan ini terus terjaga, terawatt, dan bertumbuh.

Santo Yosef: Lindungi dan doakanlah kami!

 

           

LDK OSIS 2023/2024

“Transformers: Understanding the Values of Leadership”

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Hari-hari muram dengan cuaca yang tidak bisa ditebak. Di tengah situasi yang seperti itu, SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta mengadakan LDK OSIS 2023/2024. Kegiatan ini bertempat di Rumah Retret Santa Maria, Tawangmangu, Karanganyar. Selama tiga hari dua malam, mulai Kamis-Sabtu, 25-27 Januari 2024, sebanyak 26 Siswa-Siswi mengikuti kegiatan LDK dengan antusias dan gembira.

Panitia dari guru mengemas kegiatan LDK menjadi semacam busur yang siap melepas anak panah. Ada rangkaian pendidikan karakter dan pengetahuan yang diracik dalam aneka dinamika. Diawali dengan upacara sebagai bukti bahwa kegiatan ini adalah formal di bawah payung lembaga pendidikan. Dilanjutkan dengan game-game memecah kebekuan sehingga siswa-siswi menjadi lebih cair, akrab, dan semangat kekeluargaan pun tumbuh secara mantap.

Sejuk udara pegunungan dan keindahan barisan perbukitan yang berpadu apik dengan hijau sayuran menjadi obat lelah. Sesi demi sesi berlangsung dengan penuh makna. Pemahaman tentang tanggungjawab sebagai pengurus OSIS yang bernafaskan kristiani merasuk sampai ke hati.  Jiwa yang dahaga tersirami dengan cukup oleh alunan dendang semesta. Olah hati dengan belajar meditasi. Niat dan minat untuk menyatu sebagai organisasi diikat dengan prosesi pembasuhan kaki. Segala asa untuk lahir kembali diteguhkan melalui prosesi mandi kembang tengah malam. Sungguh kemasan acara yang sakral, khusuk, seru, informatif menyatu dengan suasana dan cuaca yang mendukung.

Semoga LDK OSIS tahun ini tidak berhenti pada keseruan kegiatan. Tetapi sungguh menjadi benih yang bertumbuh, mengakar, dan akhirnya berbuah. Karena setiap insan adalah pemimpin, biarlah benih baik itu ikut mewarnai kehidupan siswa-siswi dan orang-orang di sekitarnya. Dengan begitu, nama SMA Yosef kian berkibar, jaya mengudara.

PENGIMBASAN PRAKTIK COACHING SMA PL BRAWIJAYA JAKARTA

“Pendekatan Pendidik Memaksimalkan Potensi Peserta Didik”

Oleh: Andreas Heri, S.S

Pagi yang cerah dengan hangat sinar matahari menghiasi dan mewarnai kegiatan coaching di SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta. Sabtu, 20 januari 2024 sekolah mengundang narasumber untuk berbagi tema coaching dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini dalam rangka mengembangkan potensi diri dari para pendidik agar proses pendampingan ke peserta didik menjadi semakin baik. Empat narasumber berasal dari SMA Brawijaya Jakarta. Mereka adalah Bpk. Drs Agustinus Mulyono, PC, Bpk. Drs. Agustinus Gigih SN, PC, Ibu Veronica Novitasari, S.Pd, PC, serta Ibu Veronika Dentha Sukma, S.Pd, PC.

Diawali dengan membuka mindfullnes untuk mendengarkan. Maka pelatihan dihantar dengan semacam meditasi. Yang paling dasar untuk dimiliki sebagai keterampilan dasar proses coaching adalah hadir sepenuhnya untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan fokus. Harapan dengan adanya coaching ini adalah mengubah cara pendampingan, yang akan lebih banyak mendengarkan dan memberi kesempatan murid untuk menyampaikan ide dan gagasan.

Selain mendengarkan, hal utama yang harus dikerjakan adalah menggali, agar yang disampaikan bisa lebih dalam untuk dipahami. Maka seni bertanya harus dikuasai dengan metode tanya yang terbuka. Bukan pertanyaan-pertanyaan tertutup. Semua pertanyaan menantang untuk berpikir luas dan menggiring ke arah ragam kemungkinan jawaban. Tidak ada pertayaan yang mengarah pada jawaban tunggal. Sedangkan metode bertanyanya adalah membebaskan diri dari kesimpulan, penghakiman, dan penilaian. Bertanya dalam posisi zero dan sepenuh hati.

Konsep coaching lebih jauh adalah menyangkut prilaku. Coaching adalah laku, way of life, cara hidup yang benar dan baik. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa coaching adalah bentuk laku yang benar untuk ditularkan tanpa dipaksakan. Keteladanan hidup dalam kultur positif merupakan coaching terbaik. Ada banyak inspirasi yang bisa ditimba dari cara hidup. Karena cara mengajar terbaik adalah tidak melalui kata tetapi dengan perbuatan. Seluruh perilaku hidup merupakan coaching terbaik.

Pendampingan yang bagus akan berimbas pada promosi sekolah. Sehingga akan memperlancar dalam proses PPDB. Dengan demikian sudah saatnya menggunakan metode coaching dalam alur komunikasi dengan peserta didik, rekan guru, kepala sekolah, dan mitra kerja. Semoga semakin berani untuk berubah sehingga peserta didik kian bertambah dan nama SMA PL St. Yosef semakin berkibar.

Diklatsar Yopala XXVI: “Menimba Bijak dari Alam”

Tlogodringo, 8 – 11 Januari 2024

Oleh: Andreas Heri, S.S

Setiap organisasi syah-syah saja untuk memiliki cara dan tradisi dalam merekrut anggota barunya. Demikian pula dengan Yopala (Yosef Pecinta Alam) juga memiliki cara unik untuk mengukuhkan anggota barunya. Untuk bisa menjadi anggota Yopala secara utuh harus melewati dua tahapan, yaitu diklatsar (pendidikan dan pelatihan dasar) dan dikjut (pendidikan lanjut).

Pada hari Senin – Kamis, 8 – 11 Januari 2024 Yopala salah satu ekskul SMA PL St. Yosef Surakarta mengadakan diklatsar untuk anggota baru yang bertempat di lembah-hutan-bukit Tlogodringo, Tawangmangu, Karanganyar. Sebanyak 9 anak, terdiri dari 3 cowok dan 6 cewek, mereka berproses bersama alam untuk menempa dirinya. Sedangkan yang menjadi panitia juga berjumlah 9 anak dengan 2 pendamping guru dan beberapa alumni.

Kosep dari diklatsar Yopala adalah membangun solidaritas dari angkatan. Maka panitia berusaha mendesain kegiatan seefektif dan sekreatif mungkin. Sehingga target, sasaran, dan tujuan bisa dicapai dengan apik. Kendati kegiatan diklatsar memiliki sasaran utama untuk membentuk jiwa korsa, namun dalam pelaksanaannya juga mewadahi beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh para penggiat kegiatan alam. Diantaranya adalah skill longmarch, survival, navigasi darat, dan P3K.

Alur diklat selama 4 hari berjalan dengan baik. Sedangkan alampun ikut terlibat dalam proses diklat dengan caranya yang unik. Semesta memberi hujan, panas, badai, kabut, dingin, gelap, dan sinar matahari. Misteri hutan dan belukarnya juga ikut ambil bagian dalam menempa. Hijau lumut, kicau burung, biru langit dengan caranya yang khas juga ikut terlibat untuk menjadi obat lara hati. Dapat dikatakan bahwa diklat tahun ini menjadi bukti kolaborasi yang luar biasa antara panitia, pendamping, alumni, dan semesta.

Semoga kegiatan diklatsar Yopala tahun ini menjadi persemaian benih baik. Menjadi harapan bersama, anak-anak Yopala tidak hanya sekedar tangguh secara mental dan fisik dalam berkegiatan alam. Tetapi lebih utama adalah menghantar anak-anak untuk berani bertindak menjadi karya nyata. Yopala semestinya ikut terlibat menjaga lingkungan hidup dengan aneka ragam tindakan. Sehingga alam tetap lestari, hutan gunung semakin menghijau, burung-burung makin suka bernyanyi, dan sungai tetap jernih mengalir membasahi bumi.

Selamat datang angkatan baru, Yopala XXVI.

WORK SHOP PERUNDUNGAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Hari demi hari kasus perundungan di seputar lingkungan pendidikan kian marak dalam pemberitaan media sosial. Tentu saja kasus perundungan lengkap dengan segala akibatnya, ada yang ringan, tetapi ada pula yang berakhir dengan kematian. Untuk mencegah maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah, maka SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta pun sigap menanggapinya. Hal ini disikapi dengan mengadakan work shop tentang perundungan.

Adapun audiennya adalah seluruh warga sekolah. Hari pertama, Rabu, 3 Januari 2024 peserta work shop adalah seluruh peserta didik. Sedangkan kepala sekolah, guru, dan karyawan mendapat kesempatan work shop di hari Jumat, 5 Januari 2024. Acara ini bekerjasama dengan pihak kepolisian. Adapun yang datang ke sekolah dan sekaligus sebagai narasumber adalah Kanit Reskrim Polsek Laweyan, Bapak Wahyu Riyadi dan Bhabinkantibmas Kelurahan Kerten, Bapak Galuh Sudarmono.

Dengan apik beliau berdua mengemas rangkaian materi menjadi alur yang mudah dipahami. Ada dua hal yang menjadi fokus pembicaraan. Pertama, aneka macam tindakan yang dapat dikategorikan sebagai perundungan. Kedua, tindakan pencegahan agar kasus perundungan bisa dihilangkan dari lingkungan sekolah. Selain kedua hal tersebut, para narasumber banyak menyinggung kasus khusus mengenai tindakan-tindakan yang dapat dikategorikan pelecehan seksual. Sebab hal ini paling rentan terjadi di masa SMA. Siapapun dapat tergelincir menjadi pelaku dan korban.

Semoga dengan adanya work shop perndungan ini, kasus-kasus yang menjadi sumber masalah dapat dihilangkan. Semoga setiap warga sekolah bisa menempatkan diri, sehingga dalam tutur kata dan tindakan tidak terjebak kedalam kategori perundungan. Sehingga setiap insan dapat nyaman untuk mengembangkan dirinya. Sehingga SMA PL St. Yosef semakin berjaya.

SERBA-SERBI NATALAN 2023

“SUKA-CITA NATAL DI YOSEF”

Oleh: Andreas Heri, S.S

Natal adalah salah satu hari raya besar dalam agama katolik. Maka menjadi wajar bila dirayakan dengan gegap gempita dan penuh warna. SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta sebagai sekolah yayasan katolik juga ikut merayakannya. Kamis, 4 Januari 2024 suasana natal dengan segala pernak-pernik dan aksesorisnya mewarnai seluruh area sekolah. Vibe natalnya benar-benar terasa sehingga terasa semarak.

Beberapa kegiatan yang disiapkan oleh pengurus OSIS dan pembinanya sungguh mampu menghadirkan nuansa natal di SMA Yosef. Diawali dengan adanya ekaristi kudus. Dimana imam dalam kotbahnya menegaskan makna natal. Bahwa Yesus datang kedunia pertama-tama bertujuan untuk menyelamatkan manusia. Maka setiap isan memiliki tanggungjawab untuk menjadi penyelamat bagi orang lain. Namun yang utama adalah menyelamatakan diri. Diri yang selamat baru bisa menyelamatkan sesama. Sebagai pelajar menyelamatkan masa depannya dulu dengan belajar rajin dan mengikuti proses belajar itu sendiri, baru bisa mengajak teman lain untuk berlaku sama.

Usai ekaristi dilanjutkan dengan beberapa kegiatan sebagai bentuk syukur natal. Diantaranya ada tampilan paduan suara dengan lagu-agu natal, yang pernah dibawakan di RRI Jakarta. Sungguh menjadi persembahan tampilan yang sangat menghibur. Ada pula tampilan ekskul dance dan ada pula sumbangan lagu dari guru serta karyawan. Acara yang paling heboh adalah lomba busana natal. Ada beberapa anak yang biasa tampil jadi cosplay ikut tampil secara total. Di penghujung kegiatan diadakan pesta natal kelas. Masing-masing kelas menggelar tukar kado dan makan bersama. Sungguh menjadi perayaan yang semarak.

Sungguh menjadi harapan bila kemeriahan perayaan natal tidak hanya berhenti pada seremoni permukaan. Tetapi sungguh mengisi hati, bahwa Tuhan hadir dalam tian hati manusia. Yang akan akhirnya mampu menggerakkan untuk berlaku bijak dengan fokus belajar, tekun mengembangkan diri, dan mulai terlibat memelihara ciptaan. Sehingga SMA St. Yosef semakin mampu membekali peserta didik untuk memberi warna dunia dan menjadi jaya dimana-mana.

Kurikulum

Pendekatan Kurikulum

  1. Multi Kecerdasan ( Multiple Intelegences )
  • Peserta  didik  memiliki  multi  kecerdasan  (  bahasa,  logis-matematis, visual-spasial,  musikal, kinestik-tubuh, sosial , intrapersonal,  naturalis, dan spiritual)
  1. Filsafat Kurikulum ( Curriculum Philosophy )
  • Teori Konstruktivisme berpendapat bahwa pengetahuan itu merupakan bentukan ( konstruksi ) dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan merupakan  kontruksi  kognitif  seseorang  terhadap  obyek, pengalaman maupun lingkungannya.
  1. Pembelajaran Kontektual ( Contextual Teaching and Learning )
  • Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara  materi  yang  diajarkan  dengan  situasi dunia  nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.4

     4. Pendekatan Pembelajaran PAIKEMM (Pendekatan aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, dan mencerahkan).

    •  Aktif, membentuk pengetahuan sesuai dengan teori kontruktivisme.
    • Inovatif,   berkarya   atau   berpikir   secara   original   yang   dapat diterapkan dalam kehidupan.
    • Kreatif, memanipulasi ( produk atau proses, konkret atau abstrak )menjadi sesuatu yang baru.
    • Efektif, tepat menuju tujuan yang jelas.
    • Menyenangkan
    • Mencerahkan sesuai teori quantum learning

    Ciri Kurikulum

    1. Desain kurikulum dan pendekatan didasarkan pada kurikulum secara nasional, muatan lokal tingkat provinsi, tingkat sekolah, dan masukan dan berwawasan global.
    2. Kurikulum dibuat bersama dewan guru, masukan dari Komite Sekolah,Pengurus OSIS , dan Yayasan Pangudi Luhur.
    3. Kurikulum bersifat kontekstual yang disesuaikan dengan tuntutan danperkembangan ilmu pegetahuan, teknologi yang ada.
    4. Konsep dasar dengan penekanan konsep daerah yang luas dengan memunculkan pemahaman yang lebih dalam dari setiap mata pelajaran yang dihubungkan dunia nyata sekitar anak.
    5. Program dalam kurikulum didesain memakai proses latar belakang ,ada bukti perencanaan pengalaman dan intruksi pembelajaran.
    6. Spiritualitas    dan    semangat    dasar    kerasulan    Kongregasi    FIC dimasukkan  dalam  Kepangudiluhuran,  yang  menjadikan  ciri  khas sekolah Yayasan Pangudi Luhur.
    7. Penganekaragaman kurikulum merespon kepentingan siswa, maka isi, proses  dan  hasil  disesuaikan  dengan  kesiapan,  minat,  dan  profil pembelajaran melalui strategi dan pemberian tugas.
    8. Kurikulum disajikan untuk  pengembangan  daya  pikir dan  kreativitas peserta didik.

       Pola Interaksi Belajar Mengajar

      1. Mengintegrasikan nilai – nilai sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
      2. SMA Pangudi Luhur dikelola sebagi ”Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya, saling menghormati, saling memerhatikan, semangat cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi, dan berani bertanya serta berpendapat.
      3. Pendekatan  pribadi  menekankan  kerekanan  dalam  pelayanan  yang ditampakkan pada:
      • Posisi guru sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktor, motivator, dan peserta didik sebagai subjek
      • Masing-masing  pribadi   menampakkan   kewibawaannya   yaitu adanya  keserasian  antara  perkembangan  diri   profesionalitas, personalitas, sosialitas, moralitas, dan religiusitas
      • Masing-masing pribadi  dibiasakan  untuk  mengadakan  refleksi, validasi teman sejawat, rapat, musyawarah, dan pengembangan pribadi.
      1. Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya kebiasaan untuk mengadakan analisis  situasi  hidup  iman,  sosial,  budaya,  ekonomi, politik yang menghidupi zamannya. Interaksi belajar mengajar Guru – Peserta didik dapat bervariasi sebagai berikut:
      • Pola Guru – Peserta Didik

                Isi  kegiatan  adalah  memberi  informasi,  memberi  tugas, memotivasi,   membangun   apresiasi,   memberi   umpan   balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja.

      • Pola Peserta Didik – Guru

               Isi kegiatan menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi  hasil  kerja,  mengoreksi  informasi,  menjawab pertanyaan pendamping, memberikan kritik yang membangun.

      • Pola Peserta Didik- Peserta Didik

               Isi  kegiatan  adalah  tanya  jawab,  diskusi,  adu  argumen  dalam debat,  berdialog  tutor  sebaya,  pemecahan  masalah, bereksperimen, merancang sesuatu .



      Manajemen

      Manajemen

      1. Spiritualitas Karya Kerasulan FIC
      • Allah adalah Kasih
      • Kebijakan Kapitel Provinsi Indonesia Tahun 2018 tentang Karya Kerasulan Yayasan Panguti Luhur.
      1. Kepemimpinan Sumber Daya Manusia
      • Komunitas iman-persaudaraan sejati
      • Kemitraan
      • Menanggung karya perutusan bersama / shared mission
      • Komunikasi
      • Memihak yang membutuhkan
      • Berwawasan keunggulan
      • Pendidikan yang holistik

           3. Berpusat pada peserta didik

      • Menyediakan kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan melalui pencarian dan penemuan.
      • Mengenali peserta didik sebagai pencipta yang berharga, pemikir, dan berusaha menyelesaikan masalah.
      • Memasukkan peserta didik dalam pengembangan pembelajar

           4. Terus menerus

      • menyediakan kesempatan  pada  peserta  didik  untuk  menerima pengetahuan secara holistik.
      • Menghubungkan  apa  yang  sudah  dilakukan  di  masa  lampau dengan apa yang akan dilakukan di masa depan.

           5. Berfokus pada proses

      • Semakin profesional, realistis, kritis, dan kontektuil
      • Berwawasan keunggulan
      • Melaksanakan kebijakan  finansial  berdasarkan  prinsip  kehatia- hatian, prioritas, dan keadilan
      • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana pendidikan
      • Meningkatkan  kesejahteraan   guru/karyawan   sesuai   dengan kemampuan yayasan
      • Semakin  meningkatkan   solidaritas   sosial,   perhatian   kepada mereka yang membutuhkan
      • Melaksanakan pengkaderan, pendidikan, dan pelatihan mengenai pembelajaran dan persekolahan
      • Semakin  mengusahakan  kerjasama  dengan  pihak-pihak  terkait baik dalam negeri maupun luar negeri.
      • Kebiasaan berpikir dan bertingkah laku yang cerdas

           6. Sistem manajemen

      • Efektif
      • Efisien
      • Kredibel
      • Akuntabel
      • Transparan
      • Berkualitas
      • Berdasarkan nilai-nilai kristiani
      1. Sasaran Peserta Didik
      • Orientasi   pada   keunggulan;   iman,   kepribadian,   akademis, keterampilan, solidaritas sosial
      • Menjadi kader bangsa yang berkualitas, memiliki semangat nasionalisme dan menjunjung   Negara   Kesatuan   Republik Indonesia