CAREER DAY SMA PL YOSEF 2024/2025

Manusia adalah makhluk paling dinamis, mudah bosan dan sering menginginkan perubahan serta perbedaan. Maka dengan sendirinya ada hasrat untuk senantiasa menyempurnakan hal-hal yang biasa dilakukan. Begitu lah yang terjadi dengan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh SMA PL St. Yosef Surakarta, yaitu Expo Pendidikan. Tahun ini mengalami pembaharuan nama kegiatan serta isinya, menjadi “Career Day”. Kegiatan ini berisi tiga hal, yaitu  Expo pendidikan, Alumni mengajar, dan Yosef Cup. 

Selasa – Rabu, 24-25 September 2024 Aula SMA PL St. Yosef Surakarta diubah menjadi gelaran lapak universitas-universitas swasta se-Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka Expo Pendidikan SMA Yosef. Sudah menjadi tradisi, bahwa di setiap tahunnya sekolah menggelar kegiatan seperti ini. Dalam rangka memberi wacana ke peserta didik mengenai ragam jurusan perkuliahan dan bagaimana dapat menangkap peluang masa depan. Maka sekolah mengundang banyak universitas swasta se-Indonesia agar berkenan membuka stan promosi.

Khusus hari Selasa, 24 September pada saat masing-masing universitas presentasi di kelas XI dan XII ada alumni yang mengajar di kelas X. Sebenarnya kegiatan ini lebih tepat disebut Alumni berbagi pengalaman hidup terutama tentang kaitan antara pendidikan lanjut dan dunia kerja. Alumni yang datang ada yang menggeluti sektor formal, tetapi ada pula yang non-formal. Kegiatan ini sangat membantu anak-anak kelas X untuk mengarahkan hidup, sehigga belajarnya lebih bisa terarah dan fokus.  

Untuk expo pendidikan sendiri jelas hal ini sangat menguntungkan. Bagi peserta didik akan lebih akurat dalam menentukan jurusan sesuai minat. Sedangkan universitas pun berkesempatan untuk mengenalkan program dan jurusan yang mereka miliki. Semuanya demi masa depan generasi muda yang lebih baik. Selain peserta didik, sekolah juga mengundang orang tua siswa dan siswa lain sekolah. Hal ini tentu dimaksudkan agar semuanya bisa mengakses informasi tentang universitas dan jurusan yang dimiliki dari sumber aslinya. Orang tua peserta didik juga diundang untuk hadir dan melihat kegiatan.

Kemeriahan tidak hanya tercipta karena banyaknya universitas yang terlibat, tetapi juga karena didukung dengan adanya kegiatan Yosef Cup. Ada 3 lomba yang diselenggarakan, yaitu basket 3 on 3, e-sport mobile legend, dan dance. Peserta yang diundang dari SMP se-Solo Raya. Kegiatan lomba basket 3 on 3 sudah dimulai lebih awal, yaitu pada hari Jumat-Sabtu, 20-21 September. Semangat bertanding dan berkompetisi merupakan hal mendasar yang harus dimiliki dalam semangat di dunia kerja.  

Semoga gelaran “Career Day 2024/2025” tidak hanya berhenti pada kemeriahan tetapi sungguh-sungguh menjadi sarana yang bisa membekali anak-anak untuk memahami realitas dunia kerja. Ada banyak tantangan, hambatan, dan yang utama adalah pentingnya persiapan baik secara akademik maupun karakter  yang mendasar. Sehingga anak-anak akan mampu menjadi generasi muda yang tepat guna, bermanfaat, dan bahagia. (Andreas Heri, S.S.)

 

Purna Tugas: Ibu Dra. P.E. Agustin Setyaningsih

Tidak seperti biasanya, suasana depan Aula SMA PL St. Yosef Surakarta terdengar meriah. Mendadak kesunyian pagi pecah karena harmoni nyanyian burung-burung. Hal ini berpadu apik dengan angin sepoi, segarnya udara, dan birunya warna langit. Seolah-olah alam ikut bergembira dan bersuka cita karena satu penyebab. Hari ini ada perayaan purna karya dari salah satu guru terbaik SMA Yosef.

Sabtu, 31 Agustus 2024 Aula Yosef menjadi saksi akan kisah cinta dalam kurun waktu yang lama. Hal ini dengan sendirinya akan banyak menciptakan hati yang saling mengisi. Hari ini, Ibu Dra. P.E. Agustin Setyaningsih memasuki tahap purna karya. Baliau telah bergabung dengan YPL selama 36 tahun, dan secara khusus mengabdikan diri di SMA Yosef selama 34 tahun. Sungguh bukan kisah hati yang singkat.

Rangkaian acara diawali dengan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Yowono, MSF. Beliau adalah alumni yang telah mengalami pendampingan Bu Agustin selama sekolah. Dengan sendirinya ada ikatan hati diatara mereka. Rm. Yuwono dalam mengemas kotbah cukup menarik.   Diawali dengan kesaksian tiga teman sejawat tentang Bu Agustin. Bu Rina yang telah pensiun dan beliau adalah rekan terlama dalam karya, maka dengan sendirinya bisa memaparkan segala kelebihan dari temannya ini. Menyususl kemudian dari guru yang paling senior dan teman kerja sesama guru BK.

Tiga perwakilan yang memberi kesaksian rata-rata menyampaikan semangat totalitas Bu Agustin dalam mendampingi para siswa, terutama yang mengalami situasi sulit dan persoalan kompleks. Sebagai pribadi Rm. Yuwono juga menuturkan pengalamannya waktu masih menjadi siswa. Sungguh Bu Agustin digambarkan sebagai sosok guru yang benar-benar memiliki hati, perhatian, dan cinta untuk semua siswanya.

Semoga rekam jejak Bu Agustin dalam karya menjadi inspirasi untuk total dalam pemberian diri. Hidup tidak melulu tentang mendapat, tetapi soal mengalahkan kepentingan diri agar bisa memberi. Selamat untuk Bu Agustin atas terselesaikannya tugas perutusan sebagai pendidik di SMA Yosef. Selamat menikmati kemerdekaan dalam mengemban perutusan lain, menjadi pewarta bahwa Yosef adalah tempat terbaik untuk menyemai dan merawat kebaikan.

Santo Yosef: Lindungi dan doakanlah kami!
(Penulis: Andreas Heri, S.S.)

Pengumuman PPDB JAPRES 2025/2026

PENGUMUMAN PPDB JALUR PRESTASI
Selamat kepada Calon Peserta didik SMA Pangudi Luhur Santo Yosef yang telah dinyatakan lolos Seleksi Jalur Prestasi. Terima kasih atas antusiasme luar biasa dari para Orang Tua dan Calon Peserta didik. Untuk melihat pengumuman kelolosan Anda, silakan cek nama Anda di link berikut:
https://bit.ly/pengumumanJapres2526
atau scan qr code yang ada di flyer. Salama Dipanserhati! Disiplin, Pandai, Semangat, dan Rendah Hati

PAGUYUBAN II 2023/2024: “MENYAPA DAN BERGEMBIRA”

Oleh: Andreas Heri, S.S

 

Setiap komunitas selalu memiliki cara untuk mengikat dan menjadikan kelompoknya semakin solid dan utuh. Ada  banyak metode dan cara yang dipakai serta diupayakan. Salah satunya adalah dengan pertemuan paguyuban keluarga. SMA PL St. Yosef Surakarta sebagai lembaga telah menghidupi upaya untuk membangun semangat kekeluargaan dengan paguyuban. Bahkan setiap tahun ada 2 x pertemuan. Hal ini menjadi sarana untuk mempertemukan anggota keluarga dari guru dan karyawan dalam ruang yang lebih rilex, santai, dan tidak kaku.

Minggu, 23 Juni 2024 keluarga besar guru dan karyawan SMA Yosef mengadakan kegiatan paguyuban ke 2 di tahun ini. Pertemuan ini berlangsung di rumah Bpk Franciscus Raphael Purwanta, S.Pd. yang berada di Sukoharjo. Dalam kesempatan ini, kegiatan paguyuban dikemas dengan sedikit berbeda. Kali ini, seksi acara fokus menggarap anak-anak untuk berdinamika dan menjadi akrab. Setelah dibuka dengan ibadat sabda, kemudian ada beberapa perlombaan dan permainan yang pesertanya adalah anak-anak dan atau dengan melibatkan orang tuanya.

Kemeriahan, kegembiraan, dan kebersamaan keluarga besar paguyuban guru dan karyawan telah berjalan dengan lancar dan bahagia. Semoga kegiatan sederhana ini menjadi jembatan untuk semakin bisa mengikat hati. Sehingga akan terbentuk kekeluargaan yang semakin erat dan utuh. Biarlah dengan cerita ini, dunia menjadi saksi bahwa kebersamaan dan persahabatan itu perlu syarat, yaitu meluangkan waktu untuk berkumpul, menyapa, dan akhirnya bisa tertawa bersama.

Santo Yosef: Lindungi dan Doakanlah kami!

Purna Tugas: Bpk. Joko Wono dan Pelepasan (Bu Bernadeta Andarwinarti, S.Pd, Maria Olise Charisma Hanani, S.Pd., Anggit Aryo Guntoro, S.Sn., Leonard Dhimas Van Candra)

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Salah satu dinamika yang khas dalam dunia kerja adalah selesainya masa kerja dan mutasi atau berhenti. Begitu pula hal ini terjadi di SMA PL St. Yosef Surakarta. Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 seluruh guru dan karyawan diajak untuk sejenak meninggalkan area sekolah menuju ke wisata Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Pagi hari dalam suasana yang gembira dengan balutan cuaca yang cerah mengiring rombongan menuju lokasi dengan suka cita.

Saat langit biru beradu dengan hamparan luasnya waduk, pada titik angka waktu 10.00 semua rombongan telah tiba. Setelah dibuka dengan doa dan pengantar dari Bruder Stefanus selaku kepala sekolah, lalu disusul sambutan dari masing-masing guru dan karyawan yang dilepas. Diawali oleh Pak Joko Wono yang purna karya setelah 30 tahun memberikan dirinya. Disusul Bu Bernadeta Andarwinarti, S.Pd dan Bu Maria Olise Charisma Hanani, S.Pd. yang pindah tugas ke SMP BL. Dua ibu ini berhasil menciptakan suasana haru. Mereka berdua begitu berat meninggalkan Yosef, sehingga air mata harus jatuh berderai.

Kesedihan tak juga surut, masih dipertegas dan diperlama dari dua rekan yang pamitan. Mas Leonard Dhimas Van Candra yang pindah karya di SD Valentinus. Untung yang terakhir dalam pamitannya masih berani berseloroh sehingga suasana sedih mulai cair. Pamitan ditutup oleh Pak Anggit Aryo Guntoro, S.Sn. yang tidak lagi melanjutkan di YPL khususnya di SMA Yosef. Situasi makin cair, ketika masing-masing guru dan karyawan memberi tanda mata sebagai kenang-kenangan. Lalu, acara dimeriahkan dengan santap bersama dan bagi-bagi door prize.

Tidak ada perpisahan tanpa perjumpaan. Tidak ada kesan tanpa kisah. Tidak ada cerita tanpa kenyataan. Inilah satu kenyataan bahwa adanya suasana haru menunjukkan adanya hati yang saling mengisi. SMA Yosef telah menjadi saksi, bahwa di sini tidak hanya tempat bekerja. Tetapi telah menjadi ruang untuk saling melengkapi dan membangun persaudaraan. Akhirnya, dimanapun masing-masing kami berada, semoga ikatan ini terus terjaga, terawatt, dan bertumbuh.

Santo Yosef: Lindungi dan doakanlah kami!

 

           

LDK OSIS 2023/2024

“Transformers: Understanding the Values of Leadership”

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Hari-hari muram dengan cuaca yang tidak bisa ditebak. Di tengah situasi yang seperti itu, SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta mengadakan LDK OSIS 2023/2024. Kegiatan ini bertempat di Rumah Retret Santa Maria, Tawangmangu, Karanganyar. Selama tiga hari dua malam, mulai Kamis-Sabtu, 25-27 Januari 2024, sebanyak 26 Siswa-Siswi mengikuti kegiatan LDK dengan antusias dan gembira.

Panitia dari guru mengemas kegiatan LDK menjadi semacam busur yang siap melepas anak panah. Ada rangkaian pendidikan karakter dan pengetahuan yang diracik dalam aneka dinamika. Diawali dengan upacara sebagai bukti bahwa kegiatan ini adalah formal di bawah payung lembaga pendidikan. Dilanjutkan dengan game-game memecah kebekuan sehingga siswa-siswi menjadi lebih cair, akrab, dan semangat kekeluargaan pun tumbuh secara mantap.

Sejuk udara pegunungan dan keindahan barisan perbukitan yang berpadu apik dengan hijau sayuran menjadi obat lelah. Sesi demi sesi berlangsung dengan penuh makna. Pemahaman tentang tanggungjawab sebagai pengurus OSIS yang bernafaskan kristiani merasuk sampai ke hati.  Jiwa yang dahaga tersirami dengan cukup oleh alunan dendang semesta. Olah hati dengan belajar meditasi. Niat dan minat untuk menyatu sebagai organisasi diikat dengan prosesi pembasuhan kaki. Segala asa untuk lahir kembali diteguhkan melalui prosesi mandi kembang tengah malam. Sungguh kemasan acara yang sakral, khusuk, seru, informatif menyatu dengan suasana dan cuaca yang mendukung.

Semoga LDK OSIS tahun ini tidak berhenti pada keseruan kegiatan. Tetapi sungguh menjadi benih yang bertumbuh, mengakar, dan akhirnya berbuah. Karena setiap insan adalah pemimpin, biarlah benih baik itu ikut mewarnai kehidupan siswa-siswi dan orang-orang di sekitarnya. Dengan begitu, nama SMA Yosef kian berkibar, jaya mengudara.

PENGIMBASAN PRAKTIK COACHING SMA PL BRAWIJAYA JAKARTA

“Pendekatan Pendidik Memaksimalkan Potensi Peserta Didik”

Oleh: Andreas Heri, S.S

Pagi yang cerah dengan hangat sinar matahari menghiasi dan mewarnai kegiatan coaching di SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta. Sabtu, 20 januari 2024 sekolah mengundang narasumber untuk berbagi tema coaching dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini dalam rangka mengembangkan potensi diri dari para pendidik agar proses pendampingan ke peserta didik menjadi semakin baik. Empat narasumber berasal dari SMA Brawijaya Jakarta. Mereka adalah Bpk. Drs Agustinus Mulyono, PC, Bpk. Drs. Agustinus Gigih SN, PC, Ibu Veronica Novitasari, S.Pd, PC, serta Ibu Veronika Dentha Sukma, S.Pd, PC.

Diawali dengan membuka mindfullnes untuk mendengarkan. Maka pelatihan dihantar dengan semacam meditasi. Yang paling dasar untuk dimiliki sebagai keterampilan dasar proses coaching adalah hadir sepenuhnya untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan fokus. Harapan dengan adanya coaching ini adalah mengubah cara pendampingan, yang akan lebih banyak mendengarkan dan memberi kesempatan murid untuk menyampaikan ide dan gagasan.

Selain mendengarkan, hal utama yang harus dikerjakan adalah menggali, agar yang disampaikan bisa lebih dalam untuk dipahami. Maka seni bertanya harus dikuasai dengan metode tanya yang terbuka. Bukan pertanyaan-pertanyaan tertutup. Semua pertanyaan menantang untuk berpikir luas dan menggiring ke arah ragam kemungkinan jawaban. Tidak ada pertayaan yang mengarah pada jawaban tunggal. Sedangkan metode bertanyanya adalah membebaskan diri dari kesimpulan, penghakiman, dan penilaian. Bertanya dalam posisi zero dan sepenuh hati.

Konsep coaching lebih jauh adalah menyangkut prilaku. Coaching adalah laku, way of life, cara hidup yang benar dan baik. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa coaching adalah bentuk laku yang benar untuk ditularkan tanpa dipaksakan. Keteladanan hidup dalam kultur positif merupakan coaching terbaik. Ada banyak inspirasi yang bisa ditimba dari cara hidup. Karena cara mengajar terbaik adalah tidak melalui kata tetapi dengan perbuatan. Seluruh perilaku hidup merupakan coaching terbaik.

Pendampingan yang bagus akan berimbas pada promosi sekolah. Sehingga akan memperlancar dalam proses PPDB. Dengan demikian sudah saatnya menggunakan metode coaching dalam alur komunikasi dengan peserta didik, rekan guru, kepala sekolah, dan mitra kerja. Semoga semakin berani untuk berubah sehingga peserta didik kian bertambah dan nama SMA PL St. Yosef semakin berkibar.

Diklatsar Yopala XXVI: “Menimba Bijak dari Alam”

Tlogodringo, 8 – 11 Januari 2024

Oleh: Andreas Heri, S.S

Setiap organisasi syah-syah saja untuk memiliki cara dan tradisi dalam merekrut anggota barunya. Demikian pula dengan Yopala (Yosef Pecinta Alam) juga memiliki cara unik untuk mengukuhkan anggota barunya. Untuk bisa menjadi anggota Yopala secara utuh harus melewati dua tahapan, yaitu diklatsar (pendidikan dan pelatihan dasar) dan dikjut (pendidikan lanjut).

Pada hari Senin – Kamis, 8 – 11 Januari 2024 Yopala salah satu ekskul SMA PL St. Yosef Surakarta mengadakan diklatsar untuk anggota baru yang bertempat di lembah-hutan-bukit Tlogodringo, Tawangmangu, Karanganyar. Sebanyak 9 anak, terdiri dari 3 cowok dan 6 cewek, mereka berproses bersama alam untuk menempa dirinya. Sedangkan yang menjadi panitia juga berjumlah 9 anak dengan 2 pendamping guru dan beberapa alumni.

Kosep dari diklatsar Yopala adalah membangun solidaritas dari angkatan. Maka panitia berusaha mendesain kegiatan seefektif dan sekreatif mungkin. Sehingga target, sasaran, dan tujuan bisa dicapai dengan apik. Kendati kegiatan diklatsar memiliki sasaran utama untuk membentuk jiwa korsa, namun dalam pelaksanaannya juga mewadahi beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh para penggiat kegiatan alam. Diantaranya adalah skill longmarch, survival, navigasi darat, dan P3K.

Alur diklat selama 4 hari berjalan dengan baik. Sedangkan alampun ikut terlibat dalam proses diklat dengan caranya yang unik. Semesta memberi hujan, panas, badai, kabut, dingin, gelap, dan sinar matahari. Misteri hutan dan belukarnya juga ikut ambil bagian dalam menempa. Hijau lumut, kicau burung, biru langit dengan caranya yang khas juga ikut terlibat untuk menjadi obat lara hati. Dapat dikatakan bahwa diklat tahun ini menjadi bukti kolaborasi yang luar biasa antara panitia, pendamping, alumni, dan semesta.

Semoga kegiatan diklatsar Yopala tahun ini menjadi persemaian benih baik. Menjadi harapan bersama, anak-anak Yopala tidak hanya sekedar tangguh secara mental dan fisik dalam berkegiatan alam. Tetapi lebih utama adalah menghantar anak-anak untuk berani bertindak menjadi karya nyata. Yopala semestinya ikut terlibat menjaga lingkungan hidup dengan aneka ragam tindakan. Sehingga alam tetap lestari, hutan gunung semakin menghijau, burung-burung makin suka bernyanyi, dan sungai tetap jernih mengalir membasahi bumi.

Selamat datang angkatan baru, Yopala XXVI.

WORK SHOP PERUNDUNGAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Hari demi hari kasus perundungan di seputar lingkungan pendidikan kian marak dalam pemberitaan media sosial. Tentu saja kasus perundungan lengkap dengan segala akibatnya, ada yang ringan, tetapi ada pula yang berakhir dengan kematian. Untuk mencegah maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah, maka SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta pun sigap menanggapinya. Hal ini disikapi dengan mengadakan work shop tentang perundungan.

Adapun audiennya adalah seluruh warga sekolah. Hari pertama, Rabu, 3 Januari 2024 peserta work shop adalah seluruh peserta didik. Sedangkan kepala sekolah, guru, dan karyawan mendapat kesempatan work shop di hari Jumat, 5 Januari 2024. Acara ini bekerjasama dengan pihak kepolisian. Adapun yang datang ke sekolah dan sekaligus sebagai narasumber adalah Kanit Reskrim Polsek Laweyan, Bapak Wahyu Riyadi dan Bhabinkantibmas Kelurahan Kerten, Bapak Galuh Sudarmono.

Dengan apik beliau berdua mengemas rangkaian materi menjadi alur yang mudah dipahami. Ada dua hal yang menjadi fokus pembicaraan. Pertama, aneka macam tindakan yang dapat dikategorikan sebagai perundungan. Kedua, tindakan pencegahan agar kasus perundungan bisa dihilangkan dari lingkungan sekolah. Selain kedua hal tersebut, para narasumber banyak menyinggung kasus khusus mengenai tindakan-tindakan yang dapat dikategorikan pelecehan seksual. Sebab hal ini paling rentan terjadi di masa SMA. Siapapun dapat tergelincir menjadi pelaku dan korban.

Semoga dengan adanya work shop perndungan ini, kasus-kasus yang menjadi sumber masalah dapat dihilangkan. Semoga setiap warga sekolah bisa menempatkan diri, sehingga dalam tutur kata dan tindakan tidak terjebak kedalam kategori perundungan. Sehingga setiap insan dapat nyaman untuk mengembangkan dirinya. Sehingga SMA PL St. Yosef semakin berjaya.

SERBA-SERBI NATALAN 2023

“SUKA-CITA NATAL DI YOSEF”

Oleh: Andreas Heri, S.S

Natal adalah salah satu hari raya besar dalam agama katolik. Maka menjadi wajar bila dirayakan dengan gegap gempita dan penuh warna. SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta sebagai sekolah yayasan katolik juga ikut merayakannya. Kamis, 4 Januari 2024 suasana natal dengan segala pernak-pernik dan aksesorisnya mewarnai seluruh area sekolah. Vibe natalnya benar-benar terasa sehingga terasa semarak.

Beberapa kegiatan yang disiapkan oleh pengurus OSIS dan pembinanya sungguh mampu menghadirkan nuansa natal di SMA Yosef. Diawali dengan adanya ekaristi kudus. Dimana imam dalam kotbahnya menegaskan makna natal. Bahwa Yesus datang kedunia pertama-tama bertujuan untuk menyelamatkan manusia. Maka setiap isan memiliki tanggungjawab untuk menjadi penyelamat bagi orang lain. Namun yang utama adalah menyelamatakan diri. Diri yang selamat baru bisa menyelamatkan sesama. Sebagai pelajar menyelamatkan masa depannya dulu dengan belajar rajin dan mengikuti proses belajar itu sendiri, baru bisa mengajak teman lain untuk berlaku sama.

Usai ekaristi dilanjutkan dengan beberapa kegiatan sebagai bentuk syukur natal. Diantaranya ada tampilan paduan suara dengan lagu-agu natal, yang pernah dibawakan di RRI Jakarta. Sungguh menjadi persembahan tampilan yang sangat menghibur. Ada pula tampilan ekskul dance dan ada pula sumbangan lagu dari guru serta karyawan. Acara yang paling heboh adalah lomba busana natal. Ada beberapa anak yang biasa tampil jadi cosplay ikut tampil secara total. Di penghujung kegiatan diadakan pesta natal kelas. Masing-masing kelas menggelar tukar kado dan makan bersama. Sungguh menjadi perayaan yang semarak.

Sungguh menjadi harapan bila kemeriahan perayaan natal tidak hanya berhenti pada seremoni permukaan. Tetapi sungguh mengisi hati, bahwa Tuhan hadir dalam tian hati manusia. Yang akan akhirnya mampu menggerakkan untuk berlaku bijak dengan fokus belajar, tekun mengembangkan diri, dan mulai terlibat memelihara ciptaan. Sehingga SMA St. Yosef semakin mampu membekali peserta didik untuk memberi warna dunia dan menjadi jaya dimana-mana.