Kurikulum
Dipublikasikan oleh admin pada
Pendekatan Kurikulum
- Multi Kecerdasan ( Multiple Intelegences )
- Peserta didik memiliki multi kecerdasan ( bahasa, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestik-tubuh, sosial , intrapersonal, naturalis, dan spiritual)
- Filsafat Kurikulum ( Curriculum Philosophy )
- Teori Konstruktivisme berpendapat bahwa pengetahuan itu merupakan bentukan ( konstruksi ) dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan merupakan kontruksi kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman maupun lingkungannya.
- Pembelajaran Kontektual ( Contextual Teaching and Learning )
- Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.4
4. Pendekatan Pembelajaran PAIKEMM (Pendekatan aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, dan mencerahkan).
- Aktif, membentuk pengetahuan sesuai dengan teori kontruktivisme.
- Inovatif, berkarya atau berpikir secara original yang dapat diterapkan dalam kehidupan.
- Kreatif, memanipulasi ( produk atau proses, konkret atau abstrak )menjadi sesuatu yang baru.
- Efektif, tepat menuju tujuan yang jelas.
- Menyenangkan
- Mencerahkan sesuai teori quantum learning
Ciri Kurikulum
- Desain kurikulum dan pendekatan didasarkan pada kurikulum secara nasional, muatan lokal tingkat provinsi, tingkat sekolah, dan masukan dan berwawasan global.
- Kurikulum dibuat bersama dewan guru, masukan dari Komite Sekolah,Pengurus OSIS , dan Yayasan Pangudi Luhur.
- Kurikulum bersifat kontekstual yang disesuaikan dengan tuntutan danperkembangan ilmu pegetahuan, teknologi yang ada.
- Konsep dasar dengan penekanan konsep daerah yang luas dengan memunculkan pemahaman yang lebih dalam dari setiap mata pelajaran yang dihubungkan dunia nyata sekitar anak.
- Program dalam kurikulum didesain memakai proses latar belakang ,ada bukti perencanaan pengalaman dan intruksi pembelajaran.
- Spiritualitas dan semangat dasar kerasulan Kongregasi FIC dimasukkan dalam Kepangudiluhuran, yang menjadikan ciri khas sekolah Yayasan Pangudi Luhur.
- Penganekaragaman kurikulum merespon kepentingan siswa, maka isi, proses dan hasil disesuaikan dengan kesiapan, minat, dan profil pembelajaran melalui strategi dan pemberian tugas.
- Kurikulum disajikan untuk pengembangan daya pikir dan kreativitas peserta didik.
Pola Interaksi Belajar Mengajar
- Mengintegrasikan nilai – nilai sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
- SMA Pangudi Luhur dikelola sebagi ”Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya, saling menghormati, saling memerhatikan, semangat cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi, dan berani bertanya serta berpendapat.
- Pendekatan pribadi menekankan kerekanan dalam pelayanan yang ditampakkan pada:
- Posisi guru sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktor, motivator, dan peserta didik sebagai subjek
- Masing-masing pribadi menampakkan kewibawaannya yaitu adanya keserasian antara perkembangan diri profesionalitas, personalitas, sosialitas, moralitas, dan religiusitas
- Masing-masing pribadi dibiasakan untuk mengadakan refleksi, validasi teman sejawat, rapat, musyawarah, dan pengembangan pribadi.
- Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya kebiasaan untuk mengadakan analisis situasi hidup iman, sosial, budaya, ekonomi, politik yang menghidupi zamannya. Interaksi belajar mengajar Guru – Peserta didik dapat bervariasi sebagai berikut:
- Pola Guru – Peserta Didik
Isi kegiatan adalah memberi informasi, memberi tugas, memotivasi, membangun apresiasi, memberi umpan balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja.
- Pola Peserta Didik – Guru
Isi kegiatan menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi hasil kerja, mengoreksi informasi, menjawab pertanyaan pendamping, memberikan kritik yang membangun.
- Pola Peserta Didik- Peserta Didik
Isi kegiatan adalah tanya jawab, diskusi, adu argumen dalam debat, berdialog tutor sebaya, pemecahan masalah, bereksperimen, merancang sesuatu .
0 Komentar