Kurikulum

Dipublikasikan oleh admin pada

Pendekatan Kurikulum

  1. Multi Kecerdasan ( Multiple Intelegences )
  • Peserta  didik  memiliki  multi  kecerdasan  (  bahasa,  logis-matematis, visual-spasial,  musikal, kinestik-tubuh, sosial , intrapersonal,  naturalis, dan spiritual)
  1. Filsafat Kurikulum ( Curriculum Philosophy )
  • Teori Konstruktivisme berpendapat bahwa pengetahuan itu merupakan bentukan ( konstruksi ) dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan merupakan  kontruksi  kognitif  seseorang  terhadap  obyek, pengalaman maupun lingkungannya.
  1. Pembelajaran Kontektual ( Contextual Teaching and Learning )
  • Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara  materi  yang  diajarkan  dengan  situasi dunia  nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.4

     4. Pendekatan Pembelajaran PAIKEMM (Pendekatan aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, dan mencerahkan).

    •  Aktif, membentuk pengetahuan sesuai dengan teori kontruktivisme.
    • Inovatif,   berkarya   atau   berpikir   secara   original   yang   dapat diterapkan dalam kehidupan.
    • Kreatif, memanipulasi ( produk atau proses, konkret atau abstrak )menjadi sesuatu yang baru.
    • Efektif, tepat menuju tujuan yang jelas.
    • Menyenangkan
    • Mencerahkan sesuai teori quantum learning

    Ciri Kurikulum

    1. Desain kurikulum dan pendekatan didasarkan pada kurikulum secara nasional, muatan lokal tingkat provinsi, tingkat sekolah, dan masukan dan berwawasan global.
    2. Kurikulum dibuat bersama dewan guru, masukan dari Komite Sekolah,Pengurus OSIS , dan Yayasan Pangudi Luhur.
    3. Kurikulum bersifat kontekstual yang disesuaikan dengan tuntutan danperkembangan ilmu pegetahuan, teknologi yang ada.
    4. Konsep dasar dengan penekanan konsep daerah yang luas dengan memunculkan pemahaman yang lebih dalam dari setiap mata pelajaran yang dihubungkan dunia nyata sekitar anak.
    5. Program dalam kurikulum didesain memakai proses latar belakang ,ada bukti perencanaan pengalaman dan intruksi pembelajaran.
    6. Spiritualitas    dan    semangat    dasar    kerasulan    Kongregasi    FIC dimasukkan  dalam  Kepangudiluhuran,  yang  menjadikan  ciri  khas sekolah Yayasan Pangudi Luhur.
    7. Penganekaragaman kurikulum merespon kepentingan siswa, maka isi, proses  dan  hasil  disesuaikan  dengan  kesiapan,  minat,  dan  profil pembelajaran melalui strategi dan pemberian tugas.
    8. Kurikulum disajikan untuk  pengembangan  daya  pikir dan  kreativitas peserta didik.

       Pola Interaksi Belajar Mengajar

      1. Mengintegrasikan nilai – nilai sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
      2. SMA Pangudi Luhur dikelola sebagi ”Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya, saling menghormati, saling memerhatikan, semangat cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi, dan berani bertanya serta berpendapat.
      3. Pendekatan  pribadi  menekankan  kerekanan  dalam  pelayanan  yang ditampakkan pada:
      • Posisi guru sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktor, motivator, dan peserta didik sebagai subjek
      • Masing-masing  pribadi   menampakkan   kewibawaannya   yaitu adanya  keserasian  antara  perkembangan  diri   profesionalitas, personalitas, sosialitas, moralitas, dan religiusitas
      • Masing-masing pribadi  dibiasakan  untuk  mengadakan  refleksi, validasi teman sejawat, rapat, musyawarah, dan pengembangan pribadi.
      1. Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya kebiasaan untuk mengadakan analisis  situasi  hidup  iman,  sosial,  budaya,  ekonomi, politik yang menghidupi zamannya. Interaksi belajar mengajar Guru – Peserta didik dapat bervariasi sebagai berikut:
      • Pola Guru – Peserta Didik

                Isi  kegiatan  adalah  memberi  informasi,  memberi  tugas, memotivasi,   membangun   apresiasi,   memberi   umpan   balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja.

      • Pola Peserta Didik – Guru

               Isi kegiatan menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi  hasil  kerja,  mengoreksi  informasi,  menjawab pertanyaan pendamping, memberikan kritik yang membangun.

      • Pola Peserta Didik- Peserta Didik

               Isi  kegiatan  adalah  tanya  jawab,  diskusi,  adu  argumen  dalam debat,  berdialog  tutor  sebaya,  pemecahan  masalah, bereksperimen, merancang sesuatu .




      0 Komentar

      Tinggalkan Balasan

      Avatar placeholder

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *