PAGUYUBAN II 2023/2024: “MENYAPA DAN BERGEMBIRA”

Oleh: Andreas Heri, S.S

 

Setiap komunitas selalu memiliki cara untuk mengikat dan menjadikan kelompoknya semakin solid dan utuh. Ada  banyak metode dan cara yang dipakai serta diupayakan. Salah satunya adalah dengan pertemuan paguyuban keluarga. SMA PL St. Yosef Surakarta sebagai lembaga telah menghidupi upaya untuk membangun semangat kekeluargaan dengan paguyuban. Bahkan setiap tahun ada 2 x pertemuan. Hal ini menjadi sarana untuk mempertemukan anggota keluarga dari guru dan karyawan dalam ruang yang lebih rilex, santai, dan tidak kaku.

Minggu, 23 Juni 2024 keluarga besar guru dan karyawan SMA Yosef mengadakan kegiatan paguyuban ke 2 di tahun ini. Pertemuan ini berlangsung di rumah Bpk Franciscus Raphael Purwanta, S.Pd. yang berada di Sukoharjo. Dalam kesempatan ini, kegiatan paguyuban dikemas dengan sedikit berbeda. Kali ini, seksi acara fokus menggarap anak-anak untuk berdinamika dan menjadi akrab. Setelah dibuka dengan ibadat sabda, kemudian ada beberapa perlombaan dan permainan yang pesertanya adalah anak-anak dan atau dengan melibatkan orang tuanya.

Kemeriahan, kegembiraan, dan kebersamaan keluarga besar paguyuban guru dan karyawan telah berjalan dengan lancar dan bahagia. Semoga kegiatan sederhana ini menjadi jembatan untuk semakin bisa mengikat hati. Sehingga akan terbentuk kekeluargaan yang semakin erat dan utuh. Biarlah dengan cerita ini, dunia menjadi saksi bahwa kebersamaan dan persahabatan itu perlu syarat, yaitu meluangkan waktu untuk berkumpul, menyapa, dan akhirnya bisa tertawa bersama.

Santo Yosef: Lindungi dan Doakanlah kami!

REKOLEKSI GURU DAN KARYAWAN: “Meneladan Santo Yosef”

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Sabtu, 25 November 2023 bersamaan hari guru nasional, sekolah mengadakan rekoleksi untuk guru karyawan. Seharusnya hari ini adalah hari istirahat untuk para guru dan karyawan. Namun, demi sesuatu yang baik, maka semua gukar pun merelakan waktunya untuk sejenak beristirahat demi mengisi ruang hati dan jiwa. Rekoleksi kali ini mengambil tema “Meneladan Santo Yosef” dan bertempat di Aula SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta.

Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan diri bagi guru dan karyawan. Pihak sekolah sebagaimana diwakili Bp. Budi S. membacakan sambutan dari Br. Stefanus N., S.Pd., FIC selaku kepala sekolah. Dalam sambutan tersebut Bruder Stef menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa ikut berproses bersama dalam rekoleksi. Beliau menyampaikan karena waktu yang bersamaan dengan agenda FIC untuk persiapan kapitel konggregasi.

Bruder Petrus Anjar Trihartono, FIC selaku fasilitator dan pendamping rekoleksi membawakkan materi secara apik, menarik dan cukup mendalam. Diawali dengan pengantar yang menegaskan bahwa rekoleksi adalah kesempatan untuk mengumpulkan pengalaman dan memberi makna atas peristiwa tersebut. Pertama harus menemukan pengalaman bahagia, menyenangkan dan menggembirakan. Baru kemudian melihat realitas akan pengalaman yang tidak mengenakan. Ada pula peristiwa-peristiwa yang menantang untuk dilihat dan dikembangkan.

Setelah menemukan berbagai pengalaman bahagia di rumah, Bruder Anjar mengajak untuk melihat pengalaman yang sama di tempat kerja, di SMA PL St. Yosef Surakarta. Dari dua tema itu Bruder Anjar lalu memberi waktu untuk sharing dengan teman di sekitarnya. Hal utama yang menjadi sasaran rekoleksi adalah dua bidang tersebut, yaitu keluarga dan tempat kerja. Kemudian beliau membeber keutamaan dari Santo Yosef sebagai inti dari tema rekoleksi.

Dari banyaknya keutamaan yang dimiliki Santo Yosef beliau fokus membahas keutamaan tulus-iklhas. Ketulusan di zaman sekarang menjadi modal utama untuk tetap sehat dan waras. Berhadapan dengan segala peristiwa dan alur zaman yang menggiring orang untuk berlaku curang demi keuntungan pribadi. Maka, seringkali manusia dewasa ini kerap menjadi korban atas ketidaksengajaan. Oleh karena itu bersikap tulus ikhlas untuk menerima peristiwa-kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan, akan menjaga manusia tetap bisa menjalani hidup dengan bahagia dan sehat.

Menutup rekoleksi guru dan karyawan, Bruder Anjar mengajak untuk berdovosi kepada Santo Yosef dengan berdoa Rosario Santo Yosef. Ini merupakan sebuah bentuk tradisi devosi yang tidak biasa dilakukan oleh lembaga yang bernaung dalam lindungannya. Maka, bruder sengaja memperkenalkan dan mengajak untuk mempraktikan secara bersama-sama. Berharap dengan doa-doa dari Santo pelindung, sekolah tempat bekerja semakin diberkati dan bisa menjadi berkat bagi generasi muda untuk mewarnai dunia.

Santo Yosef, Doakanlah kami!