Oleh: Prasetyo Adi Tama
Surakarta, 17 Juli 2025 Suasana khidmat dan penuh sukacita menyelimuti Aula SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-74 sekolah legendaris ini. Acara dibuka dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr., Vikaris Episkopal Kevikepan Surakarta – Keuskupan Agung Semarang. Dalam perayaan sakral tersebut, para tamu undangan, guru, siswa, alumni, serta keluarga besar Yosef merenungkan jejak panjang perjalanan sekolah yang telah menjadi rumah pembentukan karakter selama lebih dari tujuh dekade.
Menyatu dalam Kebanggaan, Bersatu dalam Perayaan
Misa syukur yang teduh dilanjutkan dengan kemeriahan acara puncak yang dibawakan oleh dua MC enerjik nan memukau: Tio dan Cia. Dengan kepiawaian mereka dalam membangun suasana, seluruh hadirin diajak untuk larut dalam perayaan yang bukan hanya megah secara visual, tetapi juga menyentuh secara emosional.
Hadir dalam kesempatan spesial ini jajaran kehormatan seperti Bruder Frans Sugi, FIC (Ketua Yayasan Pangudi Luhur Perwakilan Surakarta), para kepala sekolah dari unit TK, SD, SMP Pangudi Luhur se-Surakarta, para alumni lintas angkatan, para pensiunan yang pernah membaktikan diri di SMA ini, Komite Sekolah, sponsor dan donatur, wali murid, serta para siswa-siswi yang menjadi jiwa hidup Yosef masa kini.
Simbol Semangat, Warisan Kehormatan
Dalam sambutan pembuka yang sarat motivasi, Bruder Yohanes Sudarman, FIC., M.Pd., Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef, menyalakan semangat hadirin melalui penyalaan obor simbolik, dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Bruder Frans Sugi, FIC—tanda dimulainya perayaan dengan semangat membara.
Tak hanya simbol, para hadirin juga diajak menyanyikan lagu Jawa klasik “Sinten Nunggang Sepur”, sebagai refleksi atas pentingnya menjaga kesatuan dalam “Keluarga Yosef”. Sebuah momen kontemplatif yang membalut nilai-nilai lokal dalam semangat kekeluargaan yang otentik.
El Yosevar: Simbol Heroik Menuju 75 Tahun Keemasan
Momentum ini juga menjadi ajang peluncuran Maskot Resmi HUT ke-75, yaitu El Yosevar, simbol megah yang merangkum filosofi sejarah, keberanian, dan pelayanan.
El = Gelar Pangeran, simbol kepemimpinan yang bijak.
Yose = Yosef, identitas dan warisan luhur.
Var = Valor, keberanian dalam menghadapi tantangan.
Setiap elemen visualnya sarat makna:
💎 Berlian pada mahkota menggambarkan keteguhan Yosef menempuh jalan berliku selama 75 tahun.
👑 Mahkota emas-oranye adalah lambang kehormatan, semangat muda, dan kreativitas.
🟦 Jubah biru melambangkan dedikasi pelayanan dan damai sejahtera.
⚪ Baju putih sebagai simbol kesucian Katolik dan kebijaksanaan.
🔗 Ikat pinggang menegaskan ikatan persaudaraan antar-Yosefer.
👞 Sepatu cokelat menjadi metafora fondasi yang kokoh dalam menghadapi proses kehidupan.
Hiburan, Apresiasi, dan Doorprize yang Meleburkan Jarak
Panggung aula semakin semarak dengan penampilan luar biasa dari para siswa:
- Dance modern dari kelas 12-4,
- Band energik dari kelas 12-1,
- serta penampilan khas dari Siswi Yosef yang memikat seluruh penonton.
Suasana makin meriah dengan hadirnya doorprize dari sponsor utama, Dear Calysta, yang tak hanya mempercantik hari itu tapi juga menyebarkan kebahagiaan ke seluruh penjuru aula. Sesi penghargaan pun turut diberikan kepada para sponsor, donatur, dan pendukung acara disampaikan dalam bentuk sertifikat terima kasih resmi dari sekolah sebagai bentuk penghormatan atas kolaborasi mereka.
Sebagai penutup yang menggelegar, panggung diserahkan kepada Antara Band, membawakan nuansa musikal yang menyatukan seluruh hadirin dalam satu ritme: kebanggaan menjadi bagian dari Yosef.
Menatap Keemasan, Melangkah Bersama
74 tahun bukanlah sekadar angka. Ia adalah rangkuman dari visi, dedikasi, dan perjumpaan nilai-nilai luhur pendidikan Katolik dalam wajah generasi muda yang terus berubah. SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta tidak hanya merayakan ulang tahun—tetapi merayakan makna perjalanan, menyusun tapak menuju 75 tahun keemasan yang siap ditapaki dengan keberanian, semangat pelayanan, dan cinta yang mendalam pada pendidikan.
“Satu hati, satu semangat, satu Yosef.”