RETRET KELAS XII 2023/2024: “Menjadi Pribadi yang Berhasil, di Tengah Perubahan Zaman yang Cepat”

Dipublikasikan oleh admin pada

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Sudah menjadi tradisi bahwa mengawali proses di kelas XII, seluruh siswa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta wajib mengikuti retret. Tak terkecuali hal itu juga terjadi di tahun ini. Seluruh kelas XII dalam mengikuti retret dibagi menjadi 2 gelombang. Hal ini agar retret lebih bisa membantu peserta didik. Sehingga anak-anak dapat fokus selama mengikuti kegiatan. Retret merupakan metode sederhana untuk membiasakan peserta ambil jarak dengan rutinitas, menenangkan hati, sehingga pikiran lebih jernih dalam memetakan persoalan. Sehingga harapannya tidak salah dalam menentukan keputusan.

Kelas XII merupakan tahap penentu dalam menentukan arah menuju ke jenjang pendidikan lebih lanjut ataupun masuk dalam dunia kerja. Oleh karena itu, sekolah mencoba memberi sarana kepada peserta didik agar melibatkan Tuhan dalam proses pengambilan keputusannya. Tahun ini retret gelombang pertama dilaksanakan pada Senin – Rabu, 21 – 23 Agustus 2023. Diikuti seluruh jurusan IPA dan Budaya-Bahasa. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada hari Rabu – Jumat, 23 -25 Agustus 2023 diikuti khusus jurusan IPS.

Retret diadakan di Rumah Retret  Wisma Syalom Bandungan. Ditemani oleh bapak/ibu wali kelas dan di bawah asuhan para pendamping yang professional, anak-anak berproses dengan kidmat. Ada pun tema retret tahun ini adalah “Menjadi Pribadi yang Berhasil, di Tengah Perubahan Zaman yang Cepat”. Dari tema ini jelas hal yang mau disasar bahwa tiap peserta memiliki latar belakang yang beragam, maka harus diajak untuk masuk ke sendi hidup. Yang utama dan harus diyakinkan bahwa tiap kehidupan itu dikehendaki oleh Tuhan. Hidup yang diberikan Tuhan semuanya memiliki maksud dan tujuan.

Dinamika formal, serius, santai, bermain, nonton, dicampur dengan apik oleh narasumber. Terkadang ada tawa, sesekali bergoyang, namun tak lupa ada air mata yang tumpah. Anak-anak juga mendapat kunjungan dari Kepala Sekolah juga staff nya. Hal ini menegaskan bahwa sekolah benar-benar peduli terhadap proses anak-anak. Selain menemukan inti dari tujuan hidup, anak-anak pun diajak untuk berdamai dengan kisah masa lalu yang memprihatinkan. Terutama mengajak berdamai dengan orang tua masing-masing. Lalu membangun komitmen untuk aksi nyata dalam waktu dekat.

Tiga hari untuk berproses kiranya cukup menjadi bekal, supaya anak-anak dekat dengan dirinya, orang lain, alam, dan Tuhan. Sehingga anak-anak tepat dalam mengambil keputusan dan semakin mantap dalam melangkah guna menyongsong masa depan yang penuh tantangan. Semoga benih baik yang ditaburkan dalam  retret terus bertumbuh menjadi kebaikan-kebaikan yang makin besar.

Santo Yosef. Doakanlah kami!

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *