MENGHIDUPI MOTO DIPANSER HATI

Dipublikasikan oleh admin pada

Oleh: Andreas Heri, S.S

Tak dipungkiri bahwa seseorang kerap merasa terasing dalam lingkungan yang baru. Sehingga mengalami situasi ketidaknyamanan. Di lingkungan sekolah pun hal seperti ini juga sering terjadi untuk anak-anak baru. Maka kepada peserta didik baru perlu diadakan kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2023/2024 mengambil tema yang cukup unik “Menghidupi Moto Dipanser Hati”. Pertimbangan utama mengambil tema ini lebih pada tentang cara membahasakan hal-hal yang mesti ada dalam kegiatan MPLS. Secara resmi, MPLS memiliki aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun bentuk dan metodenya masih bisa menyesuaikan dengan konteks setempat. Dari tema ini sudah sangat jelas, bahwa SMA Yosef mengajak setiap peseta didik untuk menghidupi moto dipanser hati. Artinya, mari bersama saling bahu membahu untuk bisa Disiplin, Pandai, semangat, dan Rendah Hati.

Untuk memudahkan mencapai tujuan MPLS, panitia telah membedah tema besar menjadi tema-tema asik di setiap harinya. Selama 5 hari casis diajak mengerti dan memahami lingkungan sekolah dengan segala tata aturan dan nilai-nilai yang dihidupi. Dibuka dengan pra-MPLS pada hari Selasa, 18 Juli 2023 pesdik telah dipertemukan dengan teman-teman baru yang nantinya akan menjadi satu angakatan. Lanjut berdinamika dalam MPLS yang sesungguhnya. Ada outbound, info-info tentang visi-misi sekolah,  sarpras, kurikulum, dan humas, ada pula sex-education dari para ahli. Acara dipadu amat sangat apik dari keceriaan permainan, informasi-informasi penting tentang kebijakan sekolah dengan segala aturannya, dan hal-hal mendasar yang harus dipahami untuk menjadi lentera dalam pergaulan yang sehat. MPLS diakhiri dengan expo ekskul, dan ditutup dengan upacara. Panitia dari guru dan OSIS juga telah memantau dan menilai berbagai hal yang bisa diperlombakan dalam MPLS. Panitia memberi apresiasi dari hal sederhana  berupa makanan ringan sampai 4 buah leptop.

MPLS telah selesai. Namun, benih baik yang ditanam dalam kegiatannya, masih membutuhkan perawatan. Semoga kegiatan 5 hari dalam MPLS menjadi sarana membekali diri sehingga pada akhirnya bisa menjadi modal untuk menjadi manusia-manusia yang memiliki keutamaan Santo Yosef Pelindung. Berkarakter unggul, berwawasan luas, humanis dan tetap merawat serta menjaga bumi.

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *