ALUMNI MENGAJAR

DONI P. JOEWONO (DEBUTI GUBERNUR BI)

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Senin, 21 Agustus 2023 Aula SMA Pangudi Luhur menjadi saksi akan peristiwa yang langka sekaligus menggetarkan. Salah satu alumni terbaik berkesempatan untuk membagikan pengalamannya dalam dunia kerja. Beliau adalah debuti direktur Bank Indonesia. Sebagai alumni 83, beliau berkeinginan untuk memotivasi adik-adik kelas agar memiliki daya juang dalam mewujudkan mimpi besar. Karena hidup tidak hanya sekedar berharap tetapi bagaimana merancang dan mengeksekusi harapan itu menjadi kenyataan.

Gempar Aula sekolah oleh antusiasme seluruh siswa yang hadir. Panitia telah menyusun acara dengan apik. Bapak Doni begitu beliau disapa menyampailan materi tentang dunia perbankan dengan metode kuis berhadiah. Ada banyak doorprize yang diperebutkan para siswa. Pertanyaan demi pertanyaan diajukan dan hadirin yang berkenan menjawab adalah cara untuk menuntun pada teori yang sebenarnya.

Bu Rita sebagai moderator pun berhasil mengimbangi keseriusan Bpk Doni menjadi lebih cair. Perpaduan nuansa serius dengan sedikit longgar. Hal ini dimaksutkan agar materi bisa masuk ke dunia remaja. Rangkaian acara dipancing oleh moderator untuk mengisahkan tempat atau peristiwa waktu masih duduk di bangku SMA Yosef. Kenangan masa putih abu-abu tentu merupakan masa terindah. Bahkan beliau pun menceritakan kenakalan waktu masih sekolah. Namun tetap berpesan bahwa nakal boleh tetapi tetap harus belajar keras dan berjuang hebat agar cita-cita bisa diwujudkan.

Dalam kesempatan ini panitia telah menyisipkan ruang jumpa Bapak Doni dengan beberapa guru yang masih hidup. Ada tiga guru beliau yang berkenan hadir ke sekolah dan beliau pun memberikan kenang-kenangan. Sungguh peritiwa ini menjadi peristiwa yang mengharukan bahwa guru bisa melahirkan orang-orang hebat. Hal ini pun meneguhkan para guru yang ikut hadir. Bahwa pekerjaan sebagai guru merupakan pekerjaan mulia dan penuh berkah.

Semoga kegiatan hari ini menjadi penanda sekaligus pengingat bahwa sekolah adalah ruang jumpa untuk menumbuhkembangkan segala potensi diri. Ada benih-benih kebaikan yang ditaburkan dan bersemi. Tiap insan yang pernah menyemai benih baik di SMA PL Yosef berkewajiban untuk merawat sehingga bisa berbuah dan dapat dirasakan oleh semakin banyak orang.

Santo Yosef. Doakanlah kami!

KEMAH AWAL TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Oleh: Andreas Heri, S.S.

Lantang berkumandang menggema di angkasa janji tri-satya yang diucapkan oleh seluruh warga pangkalan SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta. Senin, 14 Agustus 2023 bersamaan dengan HUT Pramuka ke 62. Sudah menjadi tradisi SMA Yosef setiap hari pramuka pasti ada upacara peringatan dan sekaligus “ulang janji pramuka”, yaitu pengucapan tri-satya dan dilanjutkan dengan pembacaan dasa dharma. Tri-satya merupakan inti niat yang akan dihidupi sekaligus jiwa dari gerakan pramuka itu sendiri.

Dalam upacara peringatan hari pramuka tahun ini sekaligus sebagai upacara pembuka kegiatan perkemahan tiga hari untuk kelas X fase E. Dari Senin – Rabu, 14 -16 Agustus 2023 sekitar 124 siswa sebagai peserta dan dengan pendampingan dari kakak-kakak dewan ambalan serta para guru melakukan kegiatan yang mengasikkan. Rangkaian kegiatan disusun apik oleh panitia dewan ambalan sehingga cukup menantang untuk diselesaikan selama tiga hari.

Usai upacara pembuka, seluruh peserta kemudian mendirikan tenda. Panitia sengaja tidak memilih lapangan besar sebagai tempat pendirian tenda. Hal ini tentu ada kaitannya dengan musim kemarau yang berkepanjangan. Takutnya panitia dan peserta mengalami dehidrasi dan menjadi penyebab masalah. Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat bila tidak disikapi dengan bijaksana, bisa-bisa bukan mendapatkan kegiatan yang mengasikkan tetapi kegiatan penuh derita. Maka, area hutan Yosef pun dijadikan area perkemahan. Dibawah rindang pepohonan peserta pun sangat menikmati proses berkegiatan. Harapan untuk bisa dekat dan mencintai alam pun bisa lebih kena.

Selain wide game, jurit malam, pensi, dan api unggun sebagai kekhasan dari perkemahan, ada kegiatan lain yang mendatangkan nara sumber dari pihak luar, yaitu dari kwarcab untuk mengisi materi, “Kegiatan Pramuka yang Mengasikkan” dan petugas damkar dari Pemkot Solo untuk memberi materi cara penanggulangan kebakaran. Kendati perkemahan hanya dilakukan di sekolah bukan berarti tidak menarik. Kemasan acara di dalamnya yang begitu variatif, dan atraktif sangat asik untuk dijalani.

Semoga kemah awal tahun ini sungguh menjadi sarana untuk berdinamika dalam semangat gotong royong, kembali menemukan makna dan arti dari saling mendukung, menguatkan, memberi, dan menerima juga untuk kembali dekat dengan alam. Semoga dinamika kegiatan perkemahan mampu berkiprah menjadi guru yang lebih bisa membimbing dan mendidik. Sehingga semua yang terlibat semakin mengerti tanggungjawab dalam hidup. Sehingga cinta alam, sesama dan Tuhan menjadi lebih nyata.

Prayoska! Jaya!

MENGHIDUPI MOTO DIPANSER HATI

Oleh: Andreas Heri, S.S

Tak dipungkiri bahwa seseorang kerap merasa terasing dalam lingkungan yang baru. Sehingga mengalami situasi ketidaknyamanan. Di lingkungan sekolah pun hal seperti ini juga sering terjadi untuk anak-anak baru. Maka kepada peserta didik baru perlu diadakan kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2023/2024 mengambil tema yang cukup unik “Menghidupi Moto Dipanser Hati”. Pertimbangan utama mengambil tema ini lebih pada tentang cara membahasakan hal-hal yang mesti ada dalam kegiatan MPLS. Secara resmi, MPLS memiliki aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun bentuk dan metodenya masih bisa menyesuaikan dengan konteks setempat. Dari tema ini sudah sangat jelas, bahwa SMA Yosef mengajak setiap peseta didik untuk menghidupi moto dipanser hati. Artinya, mari bersama saling bahu membahu untuk bisa Disiplin, Pandai, semangat, dan Rendah Hati.

Untuk memudahkan mencapai tujuan MPLS, panitia telah membedah tema besar menjadi tema-tema asik di setiap harinya. Selama 5 hari casis diajak mengerti dan memahami lingkungan sekolah dengan segala tata aturan dan nilai-nilai yang dihidupi. Dibuka dengan pra-MPLS pada hari Selasa, 18 Juli 2023 pesdik telah dipertemukan dengan teman-teman baru yang nantinya akan menjadi satu angakatan. Lanjut berdinamika dalam MPLS yang sesungguhnya. Ada outbound, info-info tentang visi-misi sekolah,  sarpras, kurikulum, dan humas, ada pula sex-education dari para ahli. Acara dipadu amat sangat apik dari keceriaan permainan, informasi-informasi penting tentang kebijakan sekolah dengan segala aturannya, dan hal-hal mendasar yang harus dipahami untuk menjadi lentera dalam pergaulan yang sehat. MPLS diakhiri dengan expo ekskul, dan ditutup dengan upacara. Panitia dari guru dan OSIS juga telah memantau dan menilai berbagai hal yang bisa diperlombakan dalam MPLS. Panitia memberi apresiasi dari hal sederhana  berupa makanan ringan sampai 4 buah leptop.

MPLS telah selesai. Namun, benih baik yang ditanam dalam kegiatannya, masih membutuhkan perawatan. Semoga kegiatan 5 hari dalam MPLS menjadi sarana membekali diri sehingga pada akhirnya bisa menjadi modal untuk menjadi manusia-manusia yang memiliki keutamaan Santo Yosef Pelindung. Berkarakter unggul, berwawasan luas, humanis dan tetap merawat serta menjaga bumi.

PELATIHAN ASSESMENT DIAGNOSTIK DALAM KURIKULUM MERDEKA

Oleh: Andreas Heri, S.S

Kamis-Jumat, 3-4 Juli 2023 Aula SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta menjadi saksi. Sebuah peristiwa yang tidak biasa, sebanyak 66 guru dari 3 sekolah yaitu SMA Yosef, SMA Giriwoyo, dan SMP BL mengadakan pelatihan bersama tentang pembuatan assessment diagnostic dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Pelatihan ini di bawah asuhan dari nara sumber yang sangat berkompeten dan super sibuk. Beliau adalah Ibu Dr. Ninik Kristiani, M.Pd dari kota Malang.

Di tengah kebingungan dan keragu-raguan dalam menerjemahkan arah kebijakan kurikulum merdeka, pelatihan ini bagaikan oase padang urun. Memberi kelegaan pada dahaga ketidak-tahuan. Seluruh peserta antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh acara.

Diawali dengan membongkar paradigma tentang pola arah pendidikan lama. Yang awalnya hanya menggunakan satu ukuran, yaitu kemampuan kognitif menjadi kemampuan diferensiasi. Kurikulum merdeka mengajak semua insan pendidik untuk berjuang semaksimal mungkin dalam mengawal anak-anak menemukan talenta dan bakatnya, sehingga akan mampu bertahan hidup dan bisa bahagia dari padanya. Dengan demikian focus penilaian terletak pada proses masing-masing peserta didik.

Oleh karena itu, tahapan pelatihan selanjutnya adalah memahamkan perubahan mendasar dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka. Ada beberapa hal teknis mendasar yang sangat berbeda. Utamanya adalah tentang kewajiban melakukan assessment awal, proses dan akhir. Kemudian pelatihan difokuskan untuk praktik membuat ketiganya. Karena ternyata ketiganya disebut sebagai instrument assessment diagnostic. Hal ini dimaksudkan untuk memahami kemampuan sebelum proses, kemampuan pada saat proses, dan yang terakhir adalah pemahaman setelah berproses.

Demikian dua hari proses pelatihan telah selesai. Semoga pemahaman awal dan pelatihan ini terus dilanjutkan, diasah, dan dipertajam. Sehingga menjadi keterampilan dan keahlian dalam menjalankan tugas pelayanan untuk mengawal proses belajar anak-anak. Dengan demikian akan semakin bisa membantu terciptanya generasi muda yang dapat berkontribusi dalam perbaikan dunia, kini dan yang akan datang.