PELATIHAN ASSESMENT DIAGNOSTIK DALAM KURIKULUM MERDEKA
Oleh: Andreas Heri, S.S
Kamis-Jumat, 3-4 Juli 2023 Aula SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta menjadi saksi. Sebuah peristiwa yang tidak biasa, sebanyak 66 guru dari 3 sekolah yaitu SMA Yosef, SMA Giriwoyo, dan SMP BL mengadakan pelatihan bersama tentang pembuatan assessment diagnostic dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Pelatihan ini di bawah asuhan dari nara sumber yang sangat berkompeten dan super sibuk. Beliau adalah Ibu Dr. Ninik Kristiani, M.Pd dari kota Malang.
Di tengah kebingungan dan keragu-raguan dalam menerjemahkan arah kebijakan kurikulum merdeka, pelatihan ini bagaikan oase padang urun. Memberi kelegaan pada dahaga ketidak-tahuan. Seluruh peserta antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh acara.
Diawali dengan membongkar paradigma tentang pola arah pendidikan lama. Yang awalnya hanya menggunakan satu ukuran, yaitu kemampuan kognitif menjadi kemampuan diferensiasi. Kurikulum merdeka mengajak semua insan pendidik untuk berjuang semaksimal mungkin dalam mengawal anak-anak menemukan talenta dan bakatnya, sehingga akan mampu bertahan hidup dan bisa bahagia dari padanya. Dengan demikian focus penilaian terletak pada proses masing-masing peserta didik.
Oleh karena itu, tahapan pelatihan selanjutnya adalah memahamkan perubahan mendasar dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka. Ada beberapa hal teknis mendasar yang sangat berbeda. Utamanya adalah tentang kewajiban melakukan assessment awal, proses dan akhir. Kemudian pelatihan difokuskan untuk praktik membuat ketiganya. Karena ternyata ketiganya disebut sebagai instrument assessment diagnostic. Hal ini dimaksudkan untuk memahami kemampuan sebelum proses, kemampuan pada saat proses, dan yang terakhir adalah pemahaman setelah berproses.
Demikian dua hari proses pelatihan telah selesai. Semoga pemahaman awal dan pelatihan ini terus dilanjutkan, diasah, dan dipertajam. Sehingga menjadi keterampilan dan keahlian dalam menjalankan tugas pelayanan untuk mengawal proses belajar anak-anak. Dengan demikian akan semakin bisa membantu terciptanya generasi muda yang dapat berkontribusi dalam perbaikan dunia, kini dan yang akan datang.
0 Komentar