Kurikulum

Pendekatan Kurikulum

  1. Multi Kecerdasan ( Multiple Intelegences )
  • Peserta  didik  memiliki  multi  kecerdasan  (  bahasa,  logis-matematis, visual-spasial,  musikal, kinestik-tubuh, sosial , intrapersonal,  naturalis, dan spiritual)
  1. Filsafat Kurikulum ( Curriculum Philosophy )
  • Teori Konstruktivisme berpendapat bahwa pengetahuan itu merupakan bentukan ( konstruksi ) dari orang yang sedang belajar. Pengetahuan merupakan  kontruksi  kognitif  seseorang  terhadap  obyek, pengalaman maupun lingkungannya.
  1. Pembelajaran Kontektual ( Contextual Teaching and Learning )
  • Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara  materi  yang  diajarkan  dengan  situasi dunia  nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.4

     4. Pendekatan Pembelajaran PAIKEMM (Pendekatan aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, dan mencerahkan).

    •  Aktif, membentuk pengetahuan sesuai dengan teori kontruktivisme.
    • Inovatif,   berkarya   atau   berpikir   secara   original   yang   dapat diterapkan dalam kehidupan.
    • Kreatif, memanipulasi ( produk atau proses, konkret atau abstrak )menjadi sesuatu yang baru.
    • Efektif, tepat menuju tujuan yang jelas.
    • Menyenangkan
    • Mencerahkan sesuai teori quantum learning

    Ciri Kurikulum

    1. Desain kurikulum dan pendekatan didasarkan pada kurikulum secara nasional, muatan lokal tingkat provinsi, tingkat sekolah, dan masukan dan berwawasan global.
    2. Kurikulum dibuat bersama dewan guru, masukan dari Komite Sekolah,Pengurus OSIS , dan Yayasan Pangudi Luhur.
    3. Kurikulum bersifat kontekstual yang disesuaikan dengan tuntutan danperkembangan ilmu pegetahuan, teknologi yang ada.
    4. Konsep dasar dengan penekanan konsep daerah yang luas dengan memunculkan pemahaman yang lebih dalam dari setiap mata pelajaran yang dihubungkan dunia nyata sekitar anak.
    5. Program dalam kurikulum didesain memakai proses latar belakang ,ada bukti perencanaan pengalaman dan intruksi pembelajaran.
    6. Spiritualitas    dan    semangat    dasar    kerasulan    Kongregasi    FIC dimasukkan  dalam  Kepangudiluhuran,  yang  menjadikan  ciri  khas sekolah Yayasan Pangudi Luhur.
    7. Penganekaragaman kurikulum merespon kepentingan siswa, maka isi, proses  dan  hasil  disesuaikan  dengan  kesiapan,  minat,  dan  profil pembelajaran melalui strategi dan pemberian tugas.
    8. Kurikulum disajikan untuk  pengembangan  daya  pikir dan  kreativitas peserta didik.

       Pola Interaksi Belajar Mengajar

      1. Mengintegrasikan nilai – nilai sebagaimana tercantum dalam Visi dan Misi SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta
      2. SMA Pangudi Luhur dikelola sebagi ”Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya, saling menghormati, saling memerhatikan, semangat cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi, dan berani bertanya serta berpendapat.
      3. Pendekatan  pribadi  menekankan  kerekanan  dalam  pelayanan  yang ditampakkan pada:
      • Posisi guru sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktor, motivator, dan peserta didik sebagai subjek
      • Masing-masing  pribadi   menampakkan   kewibawaannya   yaitu adanya  keserasian  antara  perkembangan  diri   profesionalitas, personalitas, sosialitas, moralitas, dan religiusitas
      • Masing-masing pribadi  dibiasakan  untuk  mengadakan  refleksi, validasi teman sejawat, rapat, musyawarah, dan pengembangan pribadi.
      1. Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya kebiasaan untuk mengadakan analisis  situasi  hidup  iman,  sosial,  budaya,  ekonomi, politik yang menghidupi zamannya. Interaksi belajar mengajar Guru – Peserta didik dapat bervariasi sebagai berikut:
      • Pola Guru – Peserta Didik

                Isi  kegiatan  adalah  memberi  informasi,  memberi  tugas, memotivasi,   membangun   apresiasi,   memberi   umpan   balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja.

      • Pola Peserta Didik – Guru

               Isi kegiatan menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi  hasil  kerja,  mengoreksi  informasi,  menjawab pertanyaan pendamping, memberikan kritik yang membangun.

      • Pola Peserta Didik- Peserta Didik

               Isi  kegiatan  adalah  tanya  jawab,  diskusi,  adu  argumen  dalam debat,  berdialog  tutor  sebaya,  pemecahan  masalah, bereksperimen, merancang sesuatu .



      Manajemen

      Manajemen

      1. Spiritualitas Karya Kerasulan FIC
      • Allah adalah Kasih
      • Kebijakan Kapitel Provinsi Indonesia Tahun 2018 tentang Karya Kerasulan Yayasan Panguti Luhur.
      1. Kepemimpinan Sumber Daya Manusia
      • Komunitas iman-persaudaraan sejati
      • Kemitraan
      • Menanggung karya perutusan bersama / shared mission
      • Komunikasi
      • Memihak yang membutuhkan
      • Berwawasan keunggulan
      • Pendidikan yang holistik

           3. Berpusat pada peserta didik

      • Menyediakan kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan melalui pencarian dan penemuan.
      • Mengenali peserta didik sebagai pencipta yang berharga, pemikir, dan berusaha menyelesaikan masalah.
      • Memasukkan peserta didik dalam pengembangan pembelajar

           4. Terus menerus

      • menyediakan kesempatan  pada  peserta  didik  untuk  menerima pengetahuan secara holistik.
      • Menghubungkan  apa  yang  sudah  dilakukan  di  masa  lampau dengan apa yang akan dilakukan di masa depan.

           5. Berfokus pada proses

      • Semakin profesional, realistis, kritis, dan kontektuil
      • Berwawasan keunggulan
      • Melaksanakan kebijakan  finansial  berdasarkan  prinsip  kehatia- hatian, prioritas, dan keadilan
      • Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana pendidikan
      • Meningkatkan  kesejahteraan   guru/karyawan   sesuai   dengan kemampuan yayasan
      • Semakin  meningkatkan   solidaritas   sosial,   perhatian   kepada mereka yang membutuhkan
      • Melaksanakan pengkaderan, pendidikan, dan pelatihan mengenai pembelajaran dan persekolahan
      • Semakin  mengusahakan  kerjasama  dengan  pihak-pihak  terkait baik dalam negeri maupun luar negeri.
      • Kebiasaan berpikir dan bertingkah laku yang cerdas

           6. Sistem manajemen

      • Efektif
      • Efisien
      • Kredibel
      • Akuntabel
      • Transparan
      • Berkualitas
      • Berdasarkan nilai-nilai kristiani
      1. Sasaran Peserta Didik
      • Orientasi   pada   keunggulan;   iman,   kepribadian,   akademis, keterampilan, solidaritas sosial
      • Menjadi kader bangsa yang berkualitas, memiliki semangat nasionalisme dan menjunjung   Negara   Kesatuan   Republik Indonesia

         

        Sejarah

        Sejarah

        SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta merupakan sekolah swasta bersubsidi yang dikelola oleh Yayasan Pangudi Luhur. Yayasan Pangudi Luhur berpusat di Jl. Dr. Sutomo 4 Semarang dan seterusnya Yayasan ini menjadi bagian dari kegiatan para Bruder FIC (Fratrum Immaculates Conceptionis) di Indonesia.

        FIC Kongregasi Para Bruder Santa Perawan Maria yang Dikandung tak bernoda. Konggregasi ini berpusat di Masstricht di negeri Belanda pusat provinsi di Indonesia berpusat di Jl. Sultan Agung 133 Semarang. Sesuai dengan Yayasan maupun Induk Yayasan, yang merupakan anggota Gereja Katolik, maka SMA
        Yosef ini berasas Katolik.

        Ini tidak berarti bahwa para siswa harus beragama Katolik, tetapi sekolah itu harus menunjukkan suasana Katolik, sebab warna pendidikannya berasas Katolik. Hal ini tercantum juga dalam Akte Notaris dari Yayasan Pangudi Luhur.

        Secara administratif ataupun dalam kerangka hukumnya, tertulis:
        Notaris : Tan A Sioe
        Nomor : 16
        Tanggal Akte : 6 Oktober 1954
        Tercatat di : Pengadilan Negeri Semarang
        Tanggal : 2 Maret 1961
        Nomor : 105

        Riwayat singkat berdirinya sekolah dan keistimewaan-keistimewaanadalah sebagai berikut :

        1. SMA St. Yosef merupakan hasil pemisahan dari SMA Kanisius Surakarta.
        2. Pemisahan ini terjadi pada tahun 1951. Kala itu yang menjadi Direktrisnya adalah Ibu dr. B.G. Smith. Pemisahan ini secara resmi diakui Pemerintah pada tanggal 1 Juli 1952, dengan SK no 15380/SUBs. Walaupun demikian Direktur resmi tetap menjadi satu dengan induknya.

        Hal-hal penting yang harus dicatat adalah:

        1. Tanggal berdirinya 17 Juli 1951.
        2. Tempat gedung bekas HCS, dua lantai, lantai 1 digunkan untuk SMP Kanisius II. Sekarang seluruh bangunan ini digunakan oleh SMP Bintang Laut (Pangudi Luhur Surakarta).
        3. Alamat sampai tahun 1965 di Jl. Slamet Riyadi 74 Surakarta, tepatnya sebelah Barat simpang empat Nonongan.
        4. Jumlah kelas 4 buah : terdiri 2 kelas bagian B (jurusan Eksakta) dan 2 kelas bagian C (Jurusan Ekonomi).
        5. Jumlah murid 114 orang

        1. Tenaga pengajar tahun 1951 adalah sebagai berikut :
        • Guru –guru
        • RC Sugeng Brotoatmojo (alm)
        • RA Soeparto
        • RM Sadwarso (alm)
        • Sudiro Purbonoto
        • Br. Amando (kembali ke Belanda)
        • Br. Sherapion
        • Rama Purwadi Purwodiharjo (alm)
        • RM Sadwarto
        • YB Oey Thwan Ke

              2. Tenaga Administrasi : M Sumaryono ( Br. Bernardinus Caritas)
              3. Pekerja / pesuruh: Oei Khee Tjwan (Martejo)


        Keterangan:
        Di antara para guru ini ada yang masih berijazah HIK atau juga yang harus mengajar teman sekelas yang tidak naik kelas. Jadi dapat ditarik kesimpulan betapa sulitnya pada waktu itu mencari guru SMA yang sungguh-sungguh memenuhi syarat.
        Perpindahan gedung sudah diperkirakan, bahwa dalam perkembangannya lebih lanjut, gedung yang dipakai pada waktu itu tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, dibelilah sebidang sawah yang letaknya pada waktu itu masih di luar kota. Pembicaraan ini dilakukan oleh Br. Odolphus dan Br. Isidorus. Tanah yang dibelinya memang cukup luas dan diperkirakan akan dapat dipakai sebagai komplek sekolah sekaligus Bruderan. Setelah selesai dibangun, gedung yang baru mulai ditempati pada tanggal 5 Agustus1965.

        Secara resmi pembukaan dilakukan oleh walikota pada waktu itu ialah Bp. Utomo Ramelan.
        Pergantian Direktur dan Kepala sekolah dari permulaan sampai sekarang :

        1. Br. Bonifacio
        2. Mulai tanggal 1 Januari 1970 Bp. Ign Sutaryo (1971)
        3. Pada tanggal 1 Januari 1975 diadakan perubahan susunan Pimpinan Kepala sekolah terutama menangani urusan luar, misalnya urusan dengan pemerintah, jabatan ini masih dipegang oleh Ign. Sutaryo. Direktur sekolah terutama mengatur urusan ke dalam. Hubungan dengan orang tuapun terutama menjadi urusan Direktur. Tetapi sebenarnya hal ini belum terurus dengan secara terperinci. Yang pertama menjabat Direktur adalah Br. Mario.
        4. Sejak 1979 jabatan Direktur dipangku oleh Br. Aloysius Sumarmo. Dan sejak itu pembagian tugas Kepala Sekolah dan Direktur sudah diatur oleh Yayasan secara tertulis.
        5. Bruder dan Kepala Sekolah yang pernah bertugas sampai sekarang adalah sebagai berikut.
          Bruder Direktur:
          • Br. Bonifacio, FIC (1951- 1975)
          • Br. Mario, FIC (1975 – 1978)
          • Br. Drs. Aloysius, FIC (1979 – 1985)
          • Br. Herman Y. Kuwat, FIC (1985 – 1988)
          • Br. Frans Sugi, FIC (1988 – 1991)
          • Br. Stephanus Parna, FIC (1991 – 1992)
          • Br. Lusius, FIC (1994 – 1998)
          Kepala Sekolah
          • Bp Ign. Sutaryo (1971 – 1992)
          • Br. Petrus Paijan FIC (1992 – 1994)
          • Bp. A. Sutarso (1994 – 1998)
          • Br. Petrus Ponidi, M.Pd. FIC (1998 -2006)
          • Br. Agustinus Mujiya, S.Pd. FIC (2006- 2010)
          • Br. Yohanes Sudaryono, M.Pd, FIC (2010 – 2016)
          • Br. Stefanus Ngadenan, S.Pd., FIC (2016 – sekarang)

        Pada waktu didirikan SMA PL St. Yosef bernama SMA Katolik lalu berganti nama menjadi SMA Kanisius Bagian Putera. Jadi, nama yang sekarang adalah nama yang ketiga. Sesuai dengan penertiban Administrasi Pemerintah, maka semua sekolah harus mencatatkan diri di Kanwil, supaya dengan demikian instansi tersebut dapat memberikan sertifikat kepada sekolah-sekolah itu. SMA St. Yosef pada tanggal 1 April 1978 menerima sertifikat dengan nomor 056/XII/4.A/78. Dahulu pernah pula menerima SK Subsidi dengan no Piagam 151.
        Seperti kita ketahui, kebijakan Pemerintah dalam soal ujian sudah berkali-kali berubah. Pertama kita mengenai Ujian Negara, artinya bahan ujian, biaya, pelaksanaan serta ijazah menjadi tanggungan pemerintah. Dari tahun 1967 sampai tahun 1969 berlaku ujian Koordinasi, bahan ujian dibuat oleh sekolah, tetapi lainnya seperti Ujian Negara. Ujian Koordinasi hanya berlaku untuk SMA tertentu antara lain SMA St. Yosef.
        Pada tahun 1970 dan tahun 1971 SMA St. Yosef menjadi ketua Rayon untuk jurusan Sosial Budaya bagi SMA seluruh Kotamadya, kecuali SMA negeri I, III, IV, V. Mulai tahun 1972 berlaku ujian sekolah, bahan, biaya, serta pelaksanaannya seluruhnya menjadi tanggungan sekolah. Blanko ijazah yang diterima dari kantor Perwakilan P&K Jateng diisi sendiri oleh sekolah.
        Untuk perkembangan pendidikan saat ini SMA PL St. Yosef menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) sesuai dengan instruksi Pemerintah. Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran mengacu kepada kebijakan Pemerintah berdasarkan Kurikulum satuan tingkat pelajaran (KTSP) dan kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas XII sedangkan peserta didik Fase E (X) dan kelas XI Fase F menggunakan Kurikulum Merdeka.

        Moto Sekolah

        Moto Sekolah

        DIPANSERHATI [Disiplin – Pandai – Semangat – Rendah Hati]

        Makna Pangudi Luhur

        Pangudi = mencari
        LUHUR = hal – hal yang baik


        P = Percaya kepada Tuhan (Believe)
        A = Arahkan berpikir pistif (Positive thinking)
        N = Nilai-nilai luhur dihidupi (Living value)
        G = Gunakan waktu dengan efektif (Effectively)
        U = Upayakan keunggulan mutu (High quality)
        D = Dengarkan suara hati (Safety)
        I = Inovatif (Inovative)
        L = Layani sesama (Serving)
        U = Usahakan kerjasama yang baik (Corporation)
        H = Hidupkan komunikasi yang sehat (Communication)
        U = Ulurkna bantuan (Helping)
        R = Refleksi (Reflection)

        Profil Pelajar Pancasila

        1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
        2. Mandiri
        3. Bernalar kritis
        4. Berkebinekaan global
        5. Bergotong royong
        6. Kreatif

        10 Nilai Keutamaan Br. Bernadus
        (Yayasan Pangudi Luhur)

        10 nilai keutamaan Br. Bernardus merupakan nilai-nilai yang dihidupi para Bruder FIC pada jamannya. Nilai-nilai ini masih relevan pada jaman sekarang. Kita wajib melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari nilai-nilai tersebut.
        1. Percaya pada Tuhan
        2. Rendah hati
        3. Teladan baik
        4. Mencintai sesama
        5. Saleh
        6. Sikap bijaksana
        7. Lembut hati
        8. Tabah hati
        9. Kebijaksanaan dan Berpengetahuan
        10. Semangat dan Keteguhan hati


        CORE VALUES
        1. Percaya kepada Tuhan
        2. Devosi Bunda Maria
        3. Persaudaraan [ratu kongregasi]
        4. Kepemimpinan yang melayani
        5. Profesionalitas/totalitas
        6. Keberpihakan kepada yang miskin

        Visi, Misi, Tujuan

        Visi, Misi, Tujuan

        VISI

        Lembaga pendidikan yang unggul dalam membangun manusia muda yang smart, humanis, dan memiliki profil Pelajar Pancasila yang berlandaskan Allah adalah Kasih.

        MISI

        1. Membentuk pribadi yang Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia.
        2. Menyediakan lingkungan pendidikan swasta yang kreatif dan adaptif.
        3. Membentuk manusia muda yang berpikir cerdas, berkebinekaan global, dan bernalar kritis.
        4. Membentuk manusia muda yang peduli pada sesama dan lingkungan.
        5. Mewujudkan pergaulan hidup yang lebih baik.
        6. Menjunjung tinggi dan mengedepankan asas perikemanusiaan, kemandirian, dan gotong royong.
        7. Menciptakan lingkungan yang aman, ramah, rindang, dan sejuk.

        TUJUAN

        1. Membentuk PRIBADI yang berprofil Pelajar Pancasila.
        2. Mewujudkan manusia muda yang berkarakter dan berdaya cipta.
        3. Mewujudkan manusia muda yang beriman akan Allah adalah Kasih.
        4. Membentuk manusia muda yang berpikir cerdas, berpengetahuan luas, dan bernalar kritis.
        5. Menumbuhkan kepekaan manusia muda pada lingkungan dan solidaritas terhadap sesama atau masyarakat yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel

        REKOLEKSI GURU DAN KARYAWAN: “Meneladan Santo Yosef”

        Oleh: Andreas Heri, S.S.

        Sabtu, 25 November 2023 bersamaan hari guru nasional, sekolah mengadakan rekoleksi untuk guru karyawan. Seharusnya hari ini adalah hari istirahat untuk para guru dan karyawan. Namun, demi sesuatu yang baik, maka semua gukar pun merelakan waktunya untuk sejenak beristirahat demi mengisi ruang hati dan jiwa. Rekoleksi kali ini mengambil tema “Meneladan Santo Yosef” dan bertempat di Aula SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta.

        Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan diri bagi guru dan karyawan. Pihak sekolah sebagaimana diwakili Bp. Budi S. membacakan sambutan dari Br. Stefanus N., S.Pd., FIC selaku kepala sekolah. Dalam sambutan tersebut Bruder Stef menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa ikut berproses bersama dalam rekoleksi. Beliau menyampaikan karena waktu yang bersamaan dengan agenda FIC untuk persiapan kapitel konggregasi.

        Bruder Petrus Anjar Trihartono, FIC selaku fasilitator dan pendamping rekoleksi membawakkan materi secara apik, menarik dan cukup mendalam. Diawali dengan pengantar yang menegaskan bahwa rekoleksi adalah kesempatan untuk mengumpulkan pengalaman dan memberi makna atas peristiwa tersebut. Pertama harus menemukan pengalaman bahagia, menyenangkan dan menggembirakan. Baru kemudian melihat realitas akan pengalaman yang tidak mengenakan. Ada pula peristiwa-peristiwa yang menantang untuk dilihat dan dikembangkan.

        Setelah menemukan berbagai pengalaman bahagia di rumah, Bruder Anjar mengajak untuk melihat pengalaman yang sama di tempat kerja, di SMA PL St. Yosef Surakarta. Dari dua tema itu Bruder Anjar lalu memberi waktu untuk sharing dengan teman di sekitarnya. Hal utama yang menjadi sasaran rekoleksi adalah dua bidang tersebut, yaitu keluarga dan tempat kerja. Kemudian beliau membeber keutamaan dari Santo Yosef sebagai inti dari tema rekoleksi.

        Dari banyaknya keutamaan yang dimiliki Santo Yosef beliau fokus membahas keutamaan tulus-iklhas. Ketulusan di zaman sekarang menjadi modal utama untuk tetap sehat dan waras. Berhadapan dengan segala peristiwa dan alur zaman yang menggiring orang untuk berlaku curang demi keuntungan pribadi. Maka, seringkali manusia dewasa ini kerap menjadi korban atas ketidaksengajaan. Oleh karena itu bersikap tulus ikhlas untuk menerima peristiwa-kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan, akan menjaga manusia tetap bisa menjalani hidup dengan bahagia dan sehat.

        Menutup rekoleksi guru dan karyawan, Bruder Anjar mengajak untuk berdovosi kepada Santo Yosef dengan berdoa Rosario Santo Yosef. Ini merupakan sebuah bentuk tradisi devosi yang tidak biasa dilakukan oleh lembaga yang bernaung dalam lindungannya. Maka, bruder sengaja memperkenalkan dan mengajak untuk mempraktikan secara bersama-sama. Berharap dengan doa-doa dari Santo pelindung, sekolah tempat bekerja semakin diberkati dan bisa menjadi berkat bagi generasi muda untuk mewarnai dunia.

        Santo Yosef, Doakanlah kami!

        BELAJAR DAN PRAKTIK MENULIS: “Pengabdianku, Cerita untukmu”

        Oleh: Andreas Heri, S.S.

        Jumat, 24 November 2023 Aula SMA Pangudi Luhur Surakarta menjadi saksi akan peristiwa yang langka sekaligus sangat mengesankan. Dalam rangka menyambut hari guru, pihak sekolah di bawah koordinasi dari tim kurikulum mengadakan WORKSHOP PENULISAN PENGALAMAN TERBAIK: “Pengabdianku, Cerita untukmu”. Dengan narasumber Mas Daryono, S.I.Kom  seorang Editor Tribunnews Solo. Kegiatan workshop ini diikuti oleh semua guru dan karyawan.

        Mas Daryono cukup apik dalam memandu workshop, beliau membagikan pengalaman pribadi dalam hal tulis-menulis. Sebenarnya beliau cukup kompeten dalam menulis peristiwa, lebih tepatnya beliau menggeluti bidang tulisan berita di media online. Beliau yang sehari-hari tinggal di Plesungan, Colomadu mengingatkan bahwa keterampilan menulis itu tidak ada ubahnya dengan keterampilan di bidang lain pada umumnya. Menulis itu membutuhkan latihan dan ketekunan yang konsisten untuk dipraktikan setiap hari.

        Dalam pengantarnya, Mas Daryono memaparkan adanya ragam tulisan: berita, opini, cerpen/novel, artikel ilmiah dan artikel bebas. Lalu beliau fokus membahas secara mendalam tentang membuat artikel bebas atau catatan harian, khususnya yang terkait dengan aktifitas sehari-hari dalam dunia kerja. Dalam rangka menyambut hari guru, maka tulisan artikel dipusatkan untuk menggali pengalaman pribadi seputar dunia pendidikan masa kini.

        Ada beberapa alasan yang perlu dipahami bila seseorang mampu membuat catatan harian. Dengan artikel bebas, orang bisa mengungkapkan perasaannya (curhat), berbagi informasi, berbagi inspirasi/ide/gagasan, dan untuk menyiasati ingatan manusia yang terbatas (untuk kenang-kenangan). Selain hal-hal yang sudah disebutkan, catatan harian juga dapat memberi informasi/pengetahuan, hiburan, dan bisa menjadi catatan bagi masa depan (misalnya: surat-surat RA Kartini, catatan-catatan kerajaan, dan biografi tokoh-tokoh), dan bisa juga berwujud refleksi yang bisa menginspirasi orang lain.

        Setelah membahas manfaat adanya tulisan dari catatan harian, beliau membahas pentingnya bekal menulis. Ada beberapa hal yang harus dimiliki untuk bisa menulis, yaitu kemauan, tekad yang kuat, banyak membaca, dan praktik menulis dan terus menulis. Sedangkan ide menulis dapat diambil dari peristiwa-peristiwa yang berkesan, ide/gagasan yang muncul di kepala, hal-hal lucu, hal-hal yang memberi pelajaran (refleksi), peristiwa-peristiwa penting dalam hidup, hal-hal yang tengah ramai atau jadi sorotan. Kalaupun masih bingung, tulis saja apa yang terlintas atau yang spontan muncul di kepala.

        Kurang lebih selama 3,5 jam seluruh guru dan karyawan beserta Bruder Kepala Sekolah antusias mengikuti workshop. Diawali dengan teori, lalu bersama-sama praktik menulis, hingga akhirnya sampai menghasilkan sebuah tulisan.

        Semoga dengan kegiatan ini, SMA PL St. Yosef semakin berkibar dan jaya. Semakin banyak guru dan karyawan yang berani menulis serta membagikan hasil karya tulisannya. Sehingga SMA Yosef semakin dikenal oleh masyarakat.

        Santo Yosef, Doakanlah kami!

        Paguyuban SMA Yosef perjumpaan yang meneguhkan

        Oleh: Andreas Heri, S.S

        Keakraban dan kedekatan relasi itu memang harus diciptakan. Jalinan relasi tidak bisa terjadi tanpa disengaja. Acara paguyuban, atau sederhananya perjumpaan untuk menjadi kian guyub, akrab dan dekat harus disengaja, terencana dan terprogram. Minggu, 22 Oktober 2023 paguyuban guru dan karyawan SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta mengadakan kunjungan ke rumah salah satu guru baru. Pertemuan paguyuban pertama di tahun pelajaran ini dilaksanakan di rumah Bpk Anggit yang beralamat di Klaten Selatan.

        Paguyuban dibuka dengan ibadat singkat, perkenalan guru dan karyawan baru. Menyusul kemudian adalah acara yang paling heboh yaitu memberi ruang bermain dan berinteraksi antar anak-anak guru serta karyawan. Para orang tua ikut melepas kepenatan dengan menyaksikan kepolosan ekspresi dari anak-anak. Acara ditutup dengan ramah-tamah. Hidangan makan utama dan snack semuanya memenuhi syarat nikmat. Cuaca panas pun kalah dengan keakraban dan kedekatan relasi antar anggota keluarga guru dan karyawan.

        Perjumpaan merupakan pintu utama untuk membuka akrab dan guyub. Maka seyoganya agenda untuk mengadakan pertemuan dari keluarga besar guru dan karyawan wajib diadakan. Sehingga dengan sendirinya sekat-sekat yang tercipta karena peran kerja bisa terurai melalui kegiatan-kegiatan nonformal. Semoga kegiatan paguyuban ini tidak hanya berhenti pada seremoni wajib. Tetapi sungguh menyentuh hati untuk senantiasa membangun relasi yang akrab dan dekat dengan sesama. Dengan demikian, keberadaan diri kian mendapat tempat dan arti. Semoga.

        EXPO PENDIDIKAN SMA PL YOSEF 2023/2024

        Oleh: Andreas Heri, S.S

        Selasa – Rabu, 26-27 September 2023 Aula SMA PL St. Yosef Surakarta diubah menjadi gelaran lapak universitas-universitas swasta se-Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka Expo Pendidikan SMA Yosef. Sudah menjadi tradisi, bahwa di setiap tahunnya sekolah menggelar kegiatan seperti ini. Dalam rangka memberi wacana ke peserta didik mengenai ragam jurusan perkuliahan dan bagaimana dapat menangkap peluang masa depan. Maka sekolah mengundang banyak universitas swasta se-Indonesia agar berkenan membuka stan promosi.

        Tentu kegiatan seperti ini sangat menguntungkan. Bagi peserta didik akan lebih akurat dalam menentukan jurusan sesuai minat. Bahkan bila cocok langsung mendapatkan universitas dengan programnya. Sehingga setelah lulus, tidak perlu repot-repot mencari kampus. Sedangkan universitas pun berkesempatan untuk mengenalkan program dan jurusan yang mereka miliki. Semuanya demi masa depan generasi muda yang lebih baik. Selain peserta didik, sekolah juga mengundang orang tua siswa dan siswa lain sekolah. Hal ini tentu dimaksudkan agar semuanya bisa mengakses informasi tentang universitas dan jurusan yang dimiliki dari sumber aslinya.

        Kemeriahan tidak hanya tercipta karena banyaknya universitas yang terlibat, tetapi juga karena didukung dengan adanya stan makanan dan minuman. Hal ini tentu semakin mendukung kenyamanan pengunjung stan dan juga yang menjaganya. Selain itu, sekolah juga menyajikan hiburan dari ekskul yang ada, misalnya dari tari tradisional. Bahkan pemandu acarapun dipegang oleh anak-anak dari ekskul public speaking.

        Semoga gelaran expo pendidikan tidak hanya berhenti pada kemeriahan tetapi sungguh-sungguh memantapkan pilihan peserta didik untuk bisa mengembangkan diri secara maksimal. Sehingga anak-anak akan mampu menjadi generasi muda yang tepat guna, bermanfaat, dan bahagia.

        Mengenal Kitab Suci dengan Fun-Game

        Oleh: Andreas Heri, S.S.

        Di tengah cuaca gerah, panas menunggu hujan, anak-anak OSIS antusias menggelar kegiatan. Jumat, 15 September 2023 seluruh siswa SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta dalam rangka memeriahkan BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) mengikuti serangkaian kegiatan. Konsep acara adalah mendekatkan hal-hal baik yang ada dalam Kitab Suci kepada para siswa. Sedangkan metode yang digunakan adalah fun game. Kegaiatan khas anak muda yang menantang, fun, dan menghibur.

        Kegembiraan paling gampang dirasakan anak-anak abalia off dari kegiatan belajar-mengajar formal. Rangkaian acara hari ini, diawali dengan ekaristi, selanjutnya ada 3 perlombaan yang wajib diikuti oleh perwakilan kelas. Adapaun perlombaan itu adalah LCC (Lomba Cerdas Cermat), Art 3 D, dan out bond Kitab Suci.

        Romo Andri, Pr dalam kotbahnya menegasnya pentingnya Sabda Tuhan. Untuk mengerti dan tahu kehendak Tuhan salah satu caranya adalah dengan membaca Kitab Suci. Usai ekaristi seluruh peserta dibagi per tingkat ke 3 tempat yang berbeda. Perlombaan dikompetisikan untuk satu angkatan, tetapi semua siswa wajib ambil bagian untuk memeriahkan dan mensukseskan kegiatan.

        Perlombaan LCC sangat menarik. 3 siswa mewakili kelas berkompetisi untuk menunjukkan keluasan wawasan dan pengetahuannya tentang Kitab Suci. Sedangkan teman kelas menjadi pendukung dan sporter. Perlombaan kedua adalah menggambar yang digabung dengan pemanfaatan barang bekas untuk menjadi karya lukis 3 D. Lukisan pun wajib menyertakan kutipan ayat Kitab Suci inspiratif. Lomba ketiga adalah out bound Kitab Suci. Out bond ini wajib diikuti oleh satu kelas beserta wali kelasnya. Ada 6 pos, masing-masing tantangan dalam pos juga ada unsur Kitab Sucinya.

        Semoga kemeriahan BKSN tidak hanya berhenti pada kegembiraan yang kemudian terlupakan. Tetapi sungguh menyisakan ruang ingatan bahwa ada Sabda Tuhan yang seyoganya jadi lentera hidup. Semoga taburan ayat-ayat inspirasi ada yang terekam dan menjadi pegangan hidup. Dengan demikian, harapan untuk terus  bertumbuh sebagai insan utuh kian mendapat tempat. Sehingga akan terus bisa mewarnai hidup dengan berlaku sebagai Anak-Anak Terang.

        Mencairkan Kepenatan dengan Keindahan Gili Ketapang dan BNS

        Oleh: Andreas Heri, S.S.

        Jumat, 8 September 2023 tepat pukul 20.00 bus berukuran sedang meninggalkan SMA Pangudi Luhur St. Yosef Surakarta menuju arah timur. Sebanyak 25 tenaga kependidikan dan beberapa guru baru mengadakan kegiatan dolan bareng ke Gili Ketapang, Probolinggo dan BNS, Malang. Pada mulanya tujuan awal adalah wisata Gunung Bromo. Berhubung ada peristiwa kebakaran, maka tujuan terpaksa dialihkan.

        Bersamaan ban bus yang berputar, kegembiraan pun pecah menggema menguasai keadaan. Semuanya peserta dapat mengekspresikan diri secara merdeka. Kata yang tak bermakna pun dapat memicu gelak tawa dan suka cita. Kemampuan system-audio yang tidak memadai tidak menjadi penghalang untuk sejenak berteriak dalam nada-nada sumbang.

        Malam terus merangkak, kendaraan terus bergerak dengan tetap bersama kemerdekaan, kegembiraan, dan gelak tawa. Hingga fajar yang masih enggan menjalankan tugasnya, bus pun telah tiba di pelabuhan. Masih cukup lama untuk menunggu saat penyeberangan. Maka, inisiatif untuk menikmati waktu pun segera berjajar untuk dieksekusi. Kompor portable pun tak menunda waktu untuk memanaskan air hingga mie mangkuk dan kopi pun terhidang. Suasana fajar di pinggir pantai, ditemani angin yang berhembus semilir sungguh menyempurnakan keadaan untuk menikmati situasi.

        Kehangatan sinar matahari telah menidurkan malam. Geliat gerak kehidupan pun mulai bermunculan. Suasana pelabuhan penyeberangan Probolinggo telah ramai. Kapal kayu telah membawa seluruh peserta. Hanya sekitar 35 menit pun telah tiba di Gili Ketapang, sarapan, dan segera bersiap untuk snorkeling. Sekitar 1 jam seluruh peserta menikmati keindahan bawah laut dan sambil menikmati kesegaran air laut. Kegiatan di Gili Ketapang ditutup dengan makan siang hidangan khas anak pantai, ikan bakar.

        Tengah hari, kapal kayu sederhana kembali membawa peserta menyibak laut menuju Probolinggo. Lalu, laju bus membedah terik siang menuju Malang. Hingga sekitar pukul 16.30, peserta pun telah tiba di BNS. Seluruh wahana permainan pun dicoba. Menunggang sarana untuk sejenak melupakan beban kehidupan. Lega hati.

        Malam telah membangkitkan rembulan. Saatnya kembali ke Surakarta untuk menuntaskan perutusan. Semoga kebersamaan yang tidak lebih dari 24 jam menjadi penanda dan penegas bahwa hidup itu dinamis. Tidak melulu bekerja, tetapi perlu sejenak melupa persoalan hidup. Biarkan energi semesta mengisi hati dan jiwa, menyemangati untuk mengatasi tantangan kerja.

        Santo Yosef! Doakanlah kami!

        RETRET KELAS XII 2023/2024: “Menjadi Pribadi yang Berhasil, di Tengah Perubahan Zaman yang Cepat”

        Oleh: Andreas Heri, S.S.

        Sudah menjadi tradisi bahwa mengawali proses di kelas XII, seluruh siswa SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta wajib mengikuti retret. Tak terkecuali hal itu juga terjadi di tahun ini. Seluruh kelas XII dalam mengikuti retret dibagi menjadi 2 gelombang. Hal ini agar retret lebih bisa membantu peserta didik. Sehingga anak-anak dapat fokus selama mengikuti kegiatan. Retret merupakan metode sederhana untuk membiasakan peserta ambil jarak dengan rutinitas, menenangkan hati, sehingga pikiran lebih jernih dalam memetakan persoalan. Sehingga harapannya tidak salah dalam menentukan keputusan.

        Kelas XII merupakan tahap penentu dalam menentukan arah menuju ke jenjang pendidikan lebih lanjut ataupun masuk dalam dunia kerja. Oleh karena itu, sekolah mencoba memberi sarana kepada peserta didik agar melibatkan Tuhan dalam proses pengambilan keputusannya. Tahun ini retret gelombang pertama dilaksanakan pada Senin – Rabu, 21 – 23 Agustus 2023. Diikuti seluruh jurusan IPA dan Budaya-Bahasa. Sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada hari Rabu – Jumat, 23 -25 Agustus 2023 diikuti khusus jurusan IPS.

        Retret diadakan di Rumah Retret  Wisma Syalom Bandungan. Ditemani oleh bapak/ibu wali kelas dan di bawah asuhan para pendamping yang professional, anak-anak berproses dengan kidmat. Ada pun tema retret tahun ini adalah “Menjadi Pribadi yang Berhasil, di Tengah Perubahan Zaman yang Cepat”. Dari tema ini jelas hal yang mau disasar bahwa tiap peserta memiliki latar belakang yang beragam, maka harus diajak untuk masuk ke sendi hidup. Yang utama dan harus diyakinkan bahwa tiap kehidupan itu dikehendaki oleh Tuhan. Hidup yang diberikan Tuhan semuanya memiliki maksud dan tujuan.

        Dinamika formal, serius, santai, bermain, nonton, dicampur dengan apik oleh narasumber. Terkadang ada tawa, sesekali bergoyang, namun tak lupa ada air mata yang tumpah. Anak-anak juga mendapat kunjungan dari Kepala Sekolah juga staff nya. Hal ini menegaskan bahwa sekolah benar-benar peduli terhadap proses anak-anak. Selain menemukan inti dari tujuan hidup, anak-anak pun diajak untuk berdamai dengan kisah masa lalu yang memprihatinkan. Terutama mengajak berdamai dengan orang tua masing-masing. Lalu membangun komitmen untuk aksi nyata dalam waktu dekat.

        Tiga hari untuk berproses kiranya cukup menjadi bekal, supaya anak-anak dekat dengan dirinya, orang lain, alam, dan Tuhan. Sehingga anak-anak tepat dalam mengambil keputusan dan semakin mantap dalam melangkah guna menyongsong masa depan yang penuh tantangan. Semoga benih baik yang ditaburkan dalam  retret terus bertumbuh menjadi kebaikan-kebaikan yang makin besar.

        Santo Yosef. Doakanlah kami!